Telah kita ketahui bahwa Syi'ah begitu ngotot mengklaim (dusta) bahwa ke-Imamahan 'Ali Radhiyallaahu 'Anhu dan perintah untuk berwilayah kepadanya terdapat dalam Al-Qur'an (padahal tidak ada). Diantara cara yang mereka lakukan adalah dengan menyatakan bahwasanya Surat Al-Maidah Ayat 67 turun di Ghadir Khum dan disana terdapat perintah wajib untuk berwilayah kepada 'Ali. Sungguh itu semua adalah klaim bodoh dan dusta mereka, telah banyak Bantahan 'Ilmiyyah mengenai hal tersebut sebagaimana kita saksikan.
Dan rupa-rupanya sikap ngotot mereka itu tidak hanya dikarenakan keyakinan mereka terhadap Ayat 67 dari Surat Al-Maidah, melainkan dikarenakan pula mereka meyakini bahwa terdapat Surat dari Al-Qur'an yang telah dihapus oleh para Shahabat Radhiyallaahu 'Anhum yakni Surat Al-Wilayah; yang dimana surat PALSU buatan mereka ini secara tegas dan jelas menunjukkan ke-Imamahan 'Ali Radhiyallaahu 'Anhu.
Namun karena surat palsu itu tidak ada pada Al-Qur'an kita, makanya mereka ngotot bertolol ria dengan klaim dusta mereka terhadap Ayat yang ada, yang dikira bisa dipelintir menjadi sejalan dengan hawa nafsu mereka sebagaimana apa yang mereka yakini terhadap Ayat 67 dari Surat Al-Maidah, membodoh-bodohi orang awam dengan syubhat-syubhat mereka sampai terjerumus memeluk agama Syi'ah, barulah mereka memulai menyusupkan racun-racun syubhat yang lebih mematikan hingga orang-orang yang terjerumus semakin mantab memeluk agama Syi'ah dan meyakini bahwasanya Al-Qur'an telah mengalami Tahrif.
Apa yang telah disebutkan di atas sebagaimana termuat dalam kitab-kitab para dedengkot mereka yang diantaranya adalah oleh Mirza Habibullah Al-Khui dalam Kitab Syarhnya yang masyhur yakni Minhaj Al-Bara'ah Fi Syarhi Nahjil-Balaghah. Al-Khui yang ini bukanlah Al-Khui penulis Kitab Mu'jam Rijalul Hadits. Habibullah Al-Khui lahir pada 1261/1268 H dan mati pada 1324 H & dikuburkan di Ra'y. Minhaj Al-Bara'ah Fi Syarhi Nahjil-Balaghah (منهاج البراعة في شرح نهج البلاغة) merupakan satu dari kitab-kitabnya yang lain, dan satu dari kitab-kitab syarh yang masyhur terhadap Nahj Al-Balaghah.
Mari kita lihat, diantaranya sebagaimana disebutkan pada hal. 216-217 dari kitab tersebut yaitu contoh-contoh dari Ayat-Ayat Al-Qur'an yang tidak sama dengan Ayat-Ayat Al-Qur'an yang sekarang dan Ayat-Ayat itulah yang sebenarnya (menurut mereka), dan disebutkan pula Surat Al-Wilayah sebagaimana dijelaskan di atas.
Here The Scan Pages From That Book :
Minhaj Al-Bara’ah fi
Syarh Nahjil Balaghah “منهاج البراعة في شرح نهج البلاغة”
By : Mirza Habibullah Al-Khui, Al-Wafa Beirut Lebanon, 2/216-217
By : Mirza Habibullah Al-Khui, Al-Wafa Beirut Lebanon, 2/216-217
Dalam Surat Ash-Shaffat Ayat 24 menurut mereka (Syi'ah) seharusnya adalah:
وقفوهم إنهم مسئولون في ولاية علي
Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian), karena sesungguhnya mereka akan ditanya BERKENAAN WILAYAH 'ALI.
Surat An-Nisa Ayat 54 menurut mereka seharusnya adalah :
أم يحسدون الناس على ما أتاهم الله من فضله فقد آتينا آل ابراهيم وآل محمد الكتاب والحكمة وآتيناهم ملكا عظيما
ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim DAN KELUARGA MUHAMMAD, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
Dalam Surat Az-Zukhruf Ayat 41 menurut mereka seharusnya :
فإما نذهبن بك فإنا منهم منتقمون بعلي بن أبي طالب
Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (sebelum kamu mencapai kemenangan) maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (di akhirat) DENGAN 'ALI BIN ABI THALIB.
Dalam Surat Thaha Ayat 115 menurut mereka seharusnya :
ولقد عهدنا إلى آدم من قبل كلمات في محمد وعلي وفاطمة والحسن والحسين والتسعة من ذرية الحسين فنسي ولم نجد له عزما
"Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu BEBERAPA KALIMAT MENGENAI MUHAMMAD, 'ALI, FATHIMAH, AL-HASAN, AL-HUSAIN, DAN SEMBILAN DARI KETURUNAN AL-HUSAIN, maka ia lupa (akan perintah itu) dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat"
Lalu dalam Surat An-Najm Ayat 10 menurut mereka seharusnya :
فأوحى إلى عبده في علي ليلة المعراج ما أوحى
Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) MENGENAI 'ALI PADA MALAM MI'RAJ apa yang telah Allah wahyukan.
Dalam Ayat Kursi menurut mereka seharusnya :
الله لا إله إلا هو الحي القيوم لا تأخذه سنة ولا نوم له ما في السموات وما في الأرض وما تحت الثرى، عالم الغيب والشهادة هو الرحمن الرحيم من ذا الذي يشفع عنده
Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuum , Laa Ta-khudzuhuu Sinatuw-walaa naum. Lahuu Maa Fis-Samaawaati Wa Maa Fil Ardh Wa Maa Baynahumaa Wa Maa Tahta Ats-Tsaraa , 'Aalim Al-Ghaybi Wa Asy-Syahaadah, Ar-Rahmaan Ar-Rahiim..
Surat Al-Ahzab Ayat 25 menurut mereka seharusnya :
وكفى الله المؤمنين القتال بعلي بن أبي طالب وكان الله قويا عزيزا
"Dan Allah menghindarkan orang-orang Mu'min dari peperangan DENGAN 'ALI BIN ABI THALIB. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa"
Lalu berlanjut kepada keyakinan mereka mengenai Surat Al-Wilayah, begini bunyinya :
بسم الله الرحمن الرحيم ياأيها الذين آمنوا بالنبي والولي الذين بعثناهما يهديانكم إلى صراط مستقيم نبي وولي بعضهما من بعض، وأنا العليم الخبير، إن الذين يوفون بعهد الله لهم جنات النعيم، فالذين إذا تليت عليهم آياتنا كانوا بآياتنا مكذبين، إن لهم في جهنم مقام عظيم، نودي لهم يوم القيامة أين الضالون المكذبون للمرسلين، ما خلفهم المرسلين إلا بالحق، وما كان الله لينظرهم إلى أجل قريب فسبح بحمد ربك وعلي من الشاهدين
Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim. Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah engkau dengan seorang nabi dan wali yang telah Kami utus guna menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Seorang Nabi dan wali sebagian mereka dan sebagian lainnya adalah sama, sedangkan Aku adalah Yang Maha Mengetahui dan Yang Maha Mengenal. Sesungguhnya orang-orang yang memenuhi janji Allah, mereka akan mendapatkan surga yang penuh dengan kenikmatan. Sedangkan orang-orang yang bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka mendustakan ayat-ayat Kami, sesungguhnya mereka akan mendapatkan kedudukan yang besar dalam neraka Jahanam. Bila diseru kepada mereka: Manakah orang-orang yang berbuat lalim lagi mendustakan para rasul: apa yang menjadikan mereka menyelisihi para rasul?? melainkan dengan kebenaran, dan tidaklah Allah akan menampakkan mereka hingga waktu yang dekat. Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sedangkan Ali termasuk para saksi.
Begitulah surat Syi’ah, gaya bahasanya buruk, lucu lagi tidak fasih, ditambah lagi kesalahan fatal dalam ilmu nahwu, membuktikan bahwa itu adalah surat non Arab, hasil rekayasa orang-orang non Arab Persia yang dungu, sehingga mereka mempermalukan diri sendiri dengan menambahkan surat ini. Inilah “Al-Quran” yang dimiliki kaum Syi’ah, terdapat kesalahan, dengan gaya bahasa non Arab dan menyalahi ilmu nahwu! Adapun Al-Quran milik kita –Ahlus Sunnah wal Jama’ah- adalah Al-Quran dengan bahasa Arab yang nyata tidak ada kesalahan, sarat dengan rasa manis, dan keindahan, bak sebuah pohon yang penuh dengan buah, dan akarnya menghunjam ke dalam bumi, sebagai petunjuk bagi orang yang beriman, penyembuh, sedangkan orang-orang yang tidak beriman telinga mereka tuli dan mata mereka buta. Semoga mereka mendapatkan Hidayah sebelum mampus.
Setelah Surat Al-Wilayah di atas, disebutkan pula adanya Surat An-Nurain dan disebutkan pula contoh-contoh lainnya dari Ayat Al-Qur'an yang mengalami pengurangan seperti di atas dengan pengambilan dari Tafsir 'Ali bin Ibrahim Al-Qummiy.
- Silahkan lihat pembahasannya di : http://jaser-leonheart.blogspot.com/2012/06/ada-yang-tidak-sama-dengan-yang-allah.html
-----oOo-----
No Response to "Diantara Surat Palsu Buatan Syi'ah : Surat Al-Wilayah"
Posting Komentar