نحن أسود السنة لكشف حقائق الشيعة

Tidak jauh berbeda dengan Yahudi dan Nashrani yang mendustakan Al-Qur'an, kaum Syi'ah yang merupakan sekutu mereka sekaligus musuh Islam dan Kaum Muslimin turut mendustakan Al-Qur'an dengan meyakini Tahrif padanya. Telah berkata dedengkot besar Syi'ah, sesepuh sekaligus panutan Syi'ah dalam agama mereka, 'Ali bin Ibrahim Al-Qummiy dalam Muqaddimah Tafsirnya dan merupakan Tafsir Muktamad yang tidak lagi diragukan kedudukannya di sisi Syi'ah seperti berikut :

فالقرآن منه ناسخ ومنه منسوخ ومنه محكم ومنه متشابه ومنه عام ومنه خاص ومنه تقديم ومنه تأخير ومنه منقطع ومنه معطوف ومنه حرف مكان حرف ومنه على خلاف ما انزل الله 

"Maka pada al-Qur'an ada diantaranya yaitu Nasikh dan ada pula Mansukh, ada yang Muhkam dan ada Mutasyabih, ada yang 'Am (Umum) dan ada yang Khas (Khusus), ada yang didahulukan dan ada yang dikemudiankan, ada yang Terputus dan ada yang Ma'thuf, ada yang hurufnya tertukar dan ada yang tidak sama dengan yang Allah turunkan". [Tafsir al-Qummi, Juz 1, Muassasah Imam al-Kazim, halaman 5]

Muhaqqiq yang diberi gelar oleh mereka (Syi'ah) dengan Hujjatul Islam berkata dalam foot-note mengenai pernyataan Al-Qummiy di atas seperti berikut :

مراده رحمه الله منه الآيات التي حذفت منها الفاظ على الظاهر كالآيات التي نزلت في امير المؤمنين عليه السلام مثل قوله تعالى ياايها الرسول بلغ ما انزل اليك من ربك (في علي عليه السلام) وسيأتى تفصيل القول في ذلك عند محله 

"Maksud darinya (Al-Qummiy) bahwa terdapat pada Al-Qur'an ayat-ayat yang dibuang lafaznya secara zhahir seperti ayat-ayat yang diturunkan berkenaan Amirul Mu'minin 'Alaihis Salam (yakni 'Ali) seperti firman Allah Ta'ala : ياايها الرسول بلغ ما انزل اليك من ربك (في علي عليه السلام) dan akan datang perinciannya pada tempatnya"

www.al-shia.org/html/ara/books/lib-quran/tafsir-qommi-j1/01.html

Dan diantara ulama dan tokoh-tokoh besar Syi'ah yang ber-i'tiqod terhadap adanya Tahrif dan pengurangan pada Al-Qur'an dan telah menulis dalam kitab mereka masing-masing ialah Al-Kulaini, Al-Barqi, Al-'Ayasyi, An-Nu'mani, Furat bin Ibrahim, Ahmad bin Taha Al-Tabrasi, Al-Majlisi, Sayyid Ni'matullah Al-Jazairi, Al-Hurr Al-Amili, Allamah Al-Futuni dan Sayyid al-Bahrani. Mereka yang tersebut itu berpegang kepada beberapa ayat Al-Qur'an dan riwayat-riwayat yang tidak mungkin diabaikan sebagaimana yang disebutkan dalam Tafsir al-Qummiy halaman 412 hingga 413.

كتاب تفسير القمي صفحة 412 كلمة العلامة الشيخ آقا بزرك 

www.al-shia.org/html/ara/books/lib-quran//tafsir-qommi-j1/20.html

"Yang jelas dari kalimat-kalimat ulama dan para ahli hadits (Syi'ah) yang terdahulu maupun yang belakang dari mereka sependapat dengan adanya perubahan dan pengurangan itu, seperti : Al-Kulaini, Al-Barqi, Al-'Ayasyi, An-Nu'mani, Furat bin Ibrahim, Ahmad bin Taha Al-Tabrasi, Al-Majlisi, Sayyid Ni'matullah Al-Jazairi, Al-Hurr Al-Amili, Allamah Al-Futuni dan Sayyid al-Bahrani, dan untuk memastikan dan mengukuh-kan apa yang mereka percayai mereka berdalil dengan ayat-ayat dan riwayat-riwayat yang tidak dapat diabaikan"

Mereka yang tersebutkan di atas itu adalah ulama-ulama besar Syi'ah yang dimana kitab-kitab mereka dijadikan rujukan sepanjang zaman sebagaimana Al-Kafi oleh Al-Kulaini, Biharul Anwar oleh Al-Majlisi, dan yang lainnya. Tidak ada Syi'ah yang tidak mengetahui mereka kecuali amatiran Syi'ah. Jika para ulama mereka tersebut dinafikan, maka otomatis kaum Syi'ah pun akan kehilangan pegangan mereka dalam beragama.

Dan sebagai contoh, mari kita lihat beberapa saja dari banyaknya Ayat Al-Qur'an yang mereka yakini perubahannya. Masih pada Tafsir Al-Qummiy Juz 1, pada halaman 10 disebutkan seperti berikut :

واما ما هو كان على خلاف ما انزل الله فهو قوله " كنتم خير امة اخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون بالله(2) " فقال ابوعبدالله عليه السلام لقاري هذه الآية " خير امة " يقتلون امير المؤمنين والحسن والحسين بن علي عليه السلام؟ فقيل له وكيف نزلت يابن رسول الله؟ فقال انما نزلت " كنتم خير ائمة اخرجت للناس " الا ترى مدح الله لهم في آخر الآية " تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون بالله 

"Adapun ayat yang menyalahi apa yang diturunkan Allah adalah Firman-Nya, "Kuntum Khayra Ummah Ukhrijat Linnaasi Ta-muruuna Bil Ma'ruuf Wa Tanhauna 'Anil Munkar" (Kalian [baca: Umat Muhammad (Shallallaahu 'Alaihi Wasallam)] Adalah Sebaik-Baik Umat Yang Dimunculkan Untuk Manusia.....{Ali Imran : 110}) maka Abu Abdillah a.s. berkata kepada pembaca ayat tersebut, "Sebaik-baik Umat? Padahal merekalah yang membunuh Amirul Mu'minin, Hasan dan Husain 'Alaihim As-Salam? Lalu dia 'Alaihis Salam ditanya, "Bagaimanakah ayat ini turun wahai Putra (cucu) Rasulullah (Shallallaahu 'Alaihi Wasallam)? Maka beliau pun menjawab, "Sesungguhnya ayat ini turun "Kuntum Khayra Aimmah Ukhrijat Linnaas" (Kalian adalah sebaik-baik para Imam yang dimunculkan untuk manusia). Bukankah kamu tidak melihat pujian Allah yang terdapat di akhir ayat ini 'Ta-muruuna Bil Ma'ruuf Wa Tanhauna 'Anil Munkar Wa Tu-minuunabillaahi' (kalian ber amar ma'ruf dan nahi mungkar serta beriman pada Allah)."[*]

ومثله آية قرئت على ابى عبدالله عليه السلام " الذين يقولون ربنا هب لنا من ازواجنا وذرياتنا قرة اعين واجعلنا للمتقين اماما(3) " فقال ابوعبدالله عليه السلام لقد سألوا الله عظيما ان يجعلهم للمتقين اماما فقيل له يابن رسول الله كيف نزلت؟ فقال انما نزلت " الذين يقولون ربنا هب لنا من ازواجنا وذرياتنا قرة اعين واجعل لنا من المتقين اماما 

"Contoh lainnya adalah ayat yang dibacakan kepada Abu Abdullah: "Alladziina Yaquuluuna Rabbanaa Hablanaa Min Azwaajinaa Wa Dzurriyatinaa Qurrata A'yun Waj'alnaa Lilmuttaqiina Imaamaa" Abu Abdillah berkata: "Sungguh mereka telah meminta kepada Allah sesuatu yang besar, yaitu meminta supaya dijadikan imam bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka ditanyakan kepada beliau: "Wahai Putra (Cucu) Rasulullah (Shallallaahu 'Alaihi Wasallam), lantas bagaimana sebenarnya ayat tersebut diturunkan? Maka beliau menjawab: Sesungguhnya ayat tersebut turun "Alladziina Yaquuluuna Rabbanaa Hablanaa Min Azwaajinaa Wa Dzurriyatinaa Qurrata A'yun Waj'al Lanaa Minal Muttaqiinaa Imaamaa" (Ya Allah jadikanlah buat kami seorang imam dari kalangan orang yang bertaqwa)."

واما ما هو محرف منه فهو قوله " لكن الله يشهد بما انزل اليك في على انزله بعلمه والملائكة يشهدون(5) " وقوله " يا ايها الرسول بلغ ما انزل اليك من ربك في على فان لم تفعل فما بلغت رسالته(6) " وقوله " ان الذين كفروا وظلموا آل محمد حقهم لم يكن الله ليغفر لهم(1) " وقوله " وسيعلم الذين ظلموا آل محمد حقهم اي منقلب ينقلبون(2) " وقوله " ولو ترى الذين ظلموا آل محمد حقهم في غمرات الموت(3) " ومثله كثير نذكره في مواضعه 

Dan adapun ayat-ayat yang mengalami distorsi adalah seperti Firman-Nya (yang seharusnya -menurut Syi'ah-) diantaranya adalah :

لكن الله يشهد بما انزل اليك في على انزله بعلمه والملائكة يشهدون 

(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu tentang 'Ali. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). [An-Nisa : 166]

يا ايها الرسول بلغ ما انزل اليك من ربك في على فان لم تفعل فما بلغت رسالته 

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu tentang 'Ali. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan Amanat-Nya. [Al-Maidah : 67]

ان الذين كفروا وظلموا آل محمد حقهم لم يكن الله ليغفر لهم 

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezhaliman terhadap hak-hak Keluarga Muhammad, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka. [An-Nisa : 168]

وسيعلم الذين ظلموا آل محمد حقهم اي منقلب ينقلبون 

Dan orang-orang yang zhalim terhadap hak-hak Keluarga Muhammad itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali. [Asy-Syu'ara : 227]

ولو ترى الذين ظلموا آل محمد حقهم في غمرات الموت 

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim terhadap hak-hak Keluarga Muhammad (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut. [Al-An'am : 93]

Sebenarnya masih sangat banyak lagi contoh-contoh Ayat-Ayat Al-Quran yang diyakini oleh Syi'ah telah diselewengkan. Umpamanya apa yang terdapat dalam kitab al-Ihtijaj, Tafsir Majma'ul Bayan karangan At-Thabrasi, Tafsir Al-Ayyasyi dan lain-lain lagi. Note yang ringkas ini akan menjadi terlalu panjang andaikata dibawakan kesemuanya karena riwayat-riwayat yang berkenaan dengannya melebihi seribu riwayat.

Walau bagaimanapun juga, semoga dengan beberapa contoh yang dikemukakan ini dapat membuat kita menyadari betapa gigihnya musuh Islam yang bertopengkan Islam ini mencoba untuk merobohkan sandaran utama umat Islam ini. Semua itu semata-mata karena mereka dengki terhadap umat Islam yang mempunyai pedoman yang begitu teguh ini lantas mereka musuh-musuh Islam yang sebenarnya terdiri dari Yahudi, Nasrani juga Majusi dan Syi'ah ingin supaya umat Islam kehilangan pedoman yang benar.

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. [Al-Baqarah : 109]