Silahkan dilihat pada blog kami yang baru di : http://www.jarh-mufassar.net/2016/04/download-himpunan-fatwa-ulama-syiah_20.html
Semoga bermanfaat.
Bagi orang yang telah tertipu oleh para penipu, simaklah woro-woro
berikut yang akan membuat mata menjadi melek semelek-meleknya.
Ada orang tertipu oleh penipu yang mengatakan bahwa Kitab Al-Kafy yang memuat hadits-hadits berjumlah 16.000an itu tidak semuanya shahih, ada yang bilang sekitar 9.000an tidak shahih, berarti separuh lebih tidak shahih. Dan ada pula yang mengatakan 2/3 nya tidak shahih. Wow..berarti lebih dari 9.000an yang tidak shahih.
Benarkah demikian…?
Ada orang dari Iran yang mengatakan bahwa sudah ada kitab yang memilih hadits-hadits shahih Al-Kafy dengan judul kitab Shahih Al-Kafy karangan Syeikh Muhammad Baqir Al-Bahbudy, cetakan Beirut tahun 1401 H. ada 3 Juz. Namun sebelum kita meyakini kesaktian kitab ini, kita akan melanglang buana dulu ke dunia lain dimana para Ulama besar syi'ah berkata tentang kitab Al-Kafy.
Tersebutlah pada jaman dahulu seseorang bernama Al-Kulainy yang menyusun kitabnya berjudul Al-Kafy. Ia berkata sendiri tentang Al-Kafy bahwa kitabnya itu terkumpul di dalamnya semua cabang ilmu agama yang cukup dengannya para muta'allim (pencari ilmu) dan mustarsyid (pencari petunjuk). Ia mengatakan ini dalam Ushulul Kafy halaman 8.
Dan berikut kesaksian para ulama syi'ah tentang kedigdayaan Al-Kulainy dan kitabnya Al-Kafy:
Gurunya berjumlah 36 syeikh sedang muridnya berjumlah 15 orang.[muqaddimah kitab Alkafi oleh Khadim Ahlil Bait DR. Husain Ali Mahfudz halaman 12-16 cetakan Darut Ta'aruf Lilmathbu'at Beirut Libanon tahun 1990/1411.]
An-Najasyi berkata : "Al-Kulainy adalah orang paling dipercaya dan paling kuat dalam masalah hadits" [Kitab Ar-Rijal oleh An-Najasyi halaman 266, juga kitab Khulashatul Aqwaal oleh Al-Hully halaman 71, dan kitab Ar-Rijal oleh Ibnu Dawud halaman 48]
At-Thusy berkata : "Tsiqah (kuat hafalannya) dan mengetahui tentang hadits-hadits." [kitab Al-Fahrasat halaman 135]
Sayyid Ridha Ad-Din Ibnu Thawus berkata : "Ia seorang syeikh yang telah disepakati ketsiqahannya dan amanahnya." [kitab Kasyful Mahajjah halaman 158]
Ia juga berkata : "Riwayatnya sempurna dan ilmu dirayahnya dapat dipercaya." [kitab Farajul Humum halaman 90]
Ibnu Syahraasyuub berkata : "Ia seorang yang Alim (mengetahui) tentang hadits-hadits." [kitab Ma'alimul Ulama halaman 88]
Ibnul Atsir berkata : "Ia termasuk jajaran imamnya syi'ah imamiyah dan juga ulama mereka." [kitab Kamil Ibnil Atsir juz 8 hal.128]
Al-Qadhi As-Syustari berkata : "Pemimpin para ahli hadits." [kitab Majalisul Mukminin hal.194]
Sayyid Muhammad Baqir Al-Khawansary berkata : "Ia adalah penjaga agama Islam." [Raudhaatul Jannaat hal.552]
Abdul Husain Syarafuddin berkata : "Sebaik-baik kitab yang disusun dalam hadits adalah empat kitab yang seluruhnya adalah rujukan syi'ah imamiyah dalam masalah ushul dan furu' mulai dari masa pertama sampai dengan saat ini adalah; Al-Kafy, At-Tahdzib, Al-Istibshar dan Man La Yahdhuruhul Faqih. Semua haditsnya mutawatir dan ditetapkan keshahihannya. Dan kitab Al-Kafy adalah yang paling terdahulu, paling agung, paling bagus dan paling kuat haditsnya." [kitab Al-Muraaja'aat hal.370
At-Thibrisiy berkata : "Kedudukan kitab Al-kafy di antara kitab yang empat tersebut laksana matahari di antara planet-planet lain. Seorang yang obyektif melihat kitab ini niscaya akan mendapati para perawinya adalah kuat sehingga membuat hati tenang dengan riwayatnya, keshahihannya dan kedudukannya." [kitab Mustadrakul Wasa'il 3/532]
Al-Hurr Al-Amily berkata : "Faedah keenam, bahwa kitab Al-Kafy adalah kitab yang penyusunannya dapat dibuat sandaran, penisbatannya shahih, kedudukan haditsnya kuat yang bersumber dari para imam." [kitab Al-Wasail hal.61]
At-Thahraniy berkata : "Al-Kafy adalah kitab paling agung di antara kitab rujukan yang empat itu. Belum ada yang menulis seperti itu dari keluarga Rasul." [kitab Adz-Dzari'ah ila Tashanifis Syi'ah 17/245]
Syeikh Abbas Al-Qummy berkata : "Kitab Islam yang paling agung, kitab imamiyah paling agung yang belum pernah ada semisalnya." [kitab Al-Kunya wal Al-Qaab 3/98]
Khadim Ahlil Bait DR. Husain Ali Mahfudz berkata : "Ahlul imamah dan Jumhur Syi'ah telah bersepakat atas keutamaan kitab Al-Kafy dan kewajiban untuk mengambil hadits-haditsnya, percaya dengan hadits-haditsnya dan mencukupkan diri dengan hukum-hukumnya." [Muqaddimah kitab Al-Kafy halaman 21]
Syeikh Al-Mufid berkata : "Kitab Al-Kafy adalah kitab Syi'ah paling agung dan paling banyak manfaatnya." [kitab Tash-hihul I'tiqad halaman 27]
Muhammad bin Makky berkata : "Kitab Al-Kafy adalah kitab yang belum pernah ditulis seorang pun dari imamiyah." [kitab Biharul Anwar 25/67]
Ali bin Abdul Ali Al-Kurky berkata : "Sebuah kitab besar dalam bidang hadits yang belum pernah ada semisalnya, kitab ini mencakup semua hadits tentang syari'at dan rahasia-rahasia agama yang belum pernah ada sebelumnya." [kitab Biharul Anwar 25/67]
Al-Faidh berkata : "kitab yang paling mulia, paling terpercaya, paling sempurna dan paling lengkap sebab ia mengandung perkara-perkara ushul dan bebas dari kekurangan." [kitab Al-Wafy 1/6]
Al-Majlisiy berkata : "Kitab yang paling tepat dalam masalah ushul dan paling mencakup segalanya, sebaik-baik dan seagung-agung kitab yang dikarang oleh firqah najiyah." [kitab Mir'atul Uquul 1/3]
Bahkan di halaman 23 pada Muqaddimah kitab Al-Kafy yang ditulis oleh Khadim Ahlil Bait DR. Husain Ali Mahfudz, bahwa kitab Al-Kafy lebih tinggi dari kutubus sittah di kalangan "awam" (mereka menyebut penyusun kutubus sittah dengan kata "ammah" yang berarti orang-orang awam yang tidak mengerti hadits sebagaimana Al-Kulainy)
Dan masih banyak lagi....
Sungguh luar biasa ternyata sebanyak itu pujian para Ulama syi'ah terhadap Al-Kulainy dan Al-Kafy.
Selanjutnya kita akan melihat ulah orang sotoy yang mencoba mengelabui dan menipu orang-orang awam dengan mengatakan bahwa kitab Al-Kafy tidak semuanya shahih. Dan tersebutlah sebuah kitab, ya, sebuah kitab, kita ulangi lagi, sebuah kitab karangan Muhammad Baqir Al-Bahbudy dengan judul yang kelihatannya wow banget yaitu Shahihul Kafy.
Tapi apa "pujian" Ulama Syi'ah terhadapnya ?
Mari kita simak, dan setelahnya kita coba bandingkan dengan kedigdayaan kitab Al-kafy, yuuuk mari...:
Syeikh Abdur Rasul Al-Ghifariy berkata : "Kitab shahihul Kafy disusun tidak dengan metode yang diridhai, ia menggugurkan hampir separuh isi kitab Al-Kafy, ia memilih hadits shahih yang sesuai dengan seleranya. Saya kira dia tidak profesional dalam masalah hadits atau tidak bisa memilah dan memilih. Dan pada cetakan yang kedua ia mengganti judul kitabnya dengan "Zubdatul Kafy", dan ini semakin menunjukkan kelakuan buruknya yang telah lalu. Saya tidak tahu prinsip apa yang dia pakai. Ia tidak berjalan di atas jalan para ulama terdahulu sebagaimana ia telah jauh dari jalan yang dilalui oleh ulama mutaakhkhirin." [kitab Al-Kafy Wal-Kulainy halaman 453]
Sayyid Al-Askary berkata : "Muhammad Baqir Al-bahbudy telah memilih 3.328 hadits shahih dan membuang 11.693 hadits dari kitab Al-Kafy melalui ijtihadnya yang tidak shahih." [kitab Ma'alimul Madrasatain 3/282]
Dan di halaman 283 ia menambahkan bahwa kitab Shahihul Kafy ini tash-hihnya berpedoman pada kitab Rijal karangan Ibnul Ghadhairiy yang tidak diakui oleh Ulama hadits syi'ah. Oleh karena itu kitab Shahihul Kafy tidak diterima di Hauzah-hauzah ilmiyah.
Sayyid Kamal Al-Haidariy di halaman resminya berkata : "saya tidak setuju dengan kitab Shahihul Kafy Muhammad Baqir, dan sampai detik ini saya membela kitab Al-Kafy." [http://alhaydari[DOT]com/ar/2012/09/38240/]
Dan di banyak kesempatan diskusi, orang-orang syi'ah malah menuduh Muhammad Baqir Al-Bahbudy sebagai wahabi sedang nyamar. Wkwkwkwkwk.....
------
Sekarang kita bandingkan dengan kitab Shahihul Bukhari. Sampai detik ini belum ada ulama Islam yang mengarang kitab seperti Muhammad Baqir Al-Bahbudy dalam rangka memilih dan memilah hadits-hadits Imam Bukhari. Padahal Kitab Bukhari adalah kitab hadits number one di kalangan umat Islam, sebagaimana kitab Al-Kafy di kalangan syi'ah sesuai dengan pujian setinggi langit terhadapnya, bahkan Al-Kafy lebih tinggi dari Al-Bukhari.
Kalaupun ada studi kritis terhadap Shahih Bukhari maka itu tercatat sangat sedikit sekali, ada yang mengatakan sampai 23 hadits, namun tidak semua kritikan itu diterima, artinya ada kritikan yang masih dapat dimentahkan sehingga ia tetap shahih. Dan ada juga yang mengatakan hanya ada 2 hadits saja yang lemah. Kalau diprosentase, maka tingkat keshahihan Bukhari masih di atas 99%, sedang Al-Kafy kalau sesuai dengan metode Muhammad Baqir....? habis dah, Cuma 3.328 dari 16.121 hadits. Coba deh ambil kalkulator dan dihitung berapa persen ?
Jadi kalau dibandingkan dengan kritikan Muhammad Baqir terhadap Al-Kafy sangatlah jauh sekali, sejauh mata memandang dari bawah sumur ke atas langit tingkat tujuh.
KESIMPULAN :
Kitab Al-Kafy adalah kitab number one, dan ia akan tetap menjadi number one di kalangan syi'ah sebab sangatlah susah bagi siapa saja pengikut Syi'ah melawan pujian setinggi langit dari para Ulama terdahulunya dan tersekarangnya.
Dan dengan pujian ini, sekaligus susahnya mengalahkan pujian itu, maka seluruh isi dari kitab Al-Kafy adalah SHAHIH. Alias BAIK BURUKnya adalah BENAR dan SHAHIH.
Jadi buat pengikut agama Syi'ah yang ikut-ikutan baik karena taklid buta maupun tidak buta, yang ingin mengelabui dan menipu orang-orang awam di kalangan umat Islam, jangan macam-macam dengan kitab Al-Kafy ya...bisa kualat nanti.
TAMBAHAN :
Ada beberapa Ulama Syi'ah yang mempelajari hadits-hadits Al-Kafy dan semuanya bersepakat mendha'ifkan sebagian besar riwayatnya. Berikut para Ulama yang tidak menshahihkan seluruh riwayat di Al-Kafy :
1. Jumlah hadits shahih, hasan, muwatstsaq dan kuat menurut Fakhruddin At-Thuraihiy adalah 41%.
2. Jumlah hadits shahih, hasan, muwatstsaq dan kuat menurut Agha Bazrak At-Thahraniy adalah 37,5%
3. Jumlah hadits shahih, hasan, muwatstsaq dan kuat menurut Muhammad Baqir Al-Bahbudy adalah 27,9%
4. Jumlah hadits shahih, hasan, muwatstsaq dan kuat menurut Murtadha Al-Askary adalah 27,4%
Dan ternyata riwayat yang bisa diterima dari kitab yang katanya lebih baik dari kutubussittah itu tidak sampai 50%.
-------------------------
Ada orang tertipu oleh penipu yang mengatakan bahwa Kitab Al-Kafy yang memuat hadits-hadits berjumlah 16.000an itu tidak semuanya shahih, ada yang bilang sekitar 9.000an tidak shahih, berarti separuh lebih tidak shahih. Dan ada pula yang mengatakan 2/3 nya tidak shahih. Wow..berarti lebih dari 9.000an yang tidak shahih.
Benarkah demikian…?
Ada orang dari Iran yang mengatakan bahwa sudah ada kitab yang memilih hadits-hadits shahih Al-Kafy dengan judul kitab Shahih Al-Kafy karangan Syeikh Muhammad Baqir Al-Bahbudy, cetakan Beirut tahun 1401 H. ada 3 Juz. Namun sebelum kita meyakini kesaktian kitab ini, kita akan melanglang buana dulu ke dunia lain dimana para Ulama besar syi'ah berkata tentang kitab Al-Kafy.
Tersebutlah pada jaman dahulu seseorang bernama Al-Kulainy yang menyusun kitabnya berjudul Al-Kafy. Ia berkata sendiri tentang Al-Kafy bahwa kitabnya itu terkumpul di dalamnya semua cabang ilmu agama yang cukup dengannya para muta'allim (pencari ilmu) dan mustarsyid (pencari petunjuk). Ia mengatakan ini dalam Ushulul Kafy halaman 8.
Dan berikut kesaksian para ulama syi'ah tentang kedigdayaan Al-Kulainy dan kitabnya Al-Kafy:
Gurunya berjumlah 36 syeikh sedang muridnya berjumlah 15 orang.[muqaddimah kitab Alkafi oleh Khadim Ahlil Bait DR. Husain Ali Mahfudz halaman 12-16 cetakan Darut Ta'aruf Lilmathbu'at Beirut Libanon tahun 1990/1411.]
An-Najasyi berkata : "Al-Kulainy adalah orang paling dipercaya dan paling kuat dalam masalah hadits" [Kitab Ar-Rijal oleh An-Najasyi halaman 266, juga kitab Khulashatul Aqwaal oleh Al-Hully halaman 71, dan kitab Ar-Rijal oleh Ibnu Dawud halaman 48]
At-Thusy berkata : "Tsiqah (kuat hafalannya) dan mengetahui tentang hadits-hadits." [kitab Al-Fahrasat halaman 135]
Sayyid Ridha Ad-Din Ibnu Thawus berkata : "Ia seorang syeikh yang telah disepakati ketsiqahannya dan amanahnya." [kitab Kasyful Mahajjah halaman 158]
Ia juga berkata : "Riwayatnya sempurna dan ilmu dirayahnya dapat dipercaya." [kitab Farajul Humum halaman 90]
Ibnu Syahraasyuub berkata : "Ia seorang yang Alim (mengetahui) tentang hadits-hadits." [kitab Ma'alimul Ulama halaman 88]
Ibnul Atsir berkata : "Ia termasuk jajaran imamnya syi'ah imamiyah dan juga ulama mereka." [kitab Kamil Ibnil Atsir juz 8 hal.128]
Al-Qadhi As-Syustari berkata : "Pemimpin para ahli hadits." [kitab Majalisul Mukminin hal.194]
Sayyid Muhammad Baqir Al-Khawansary berkata : "Ia adalah penjaga agama Islam." [Raudhaatul Jannaat hal.552]
Abdul Husain Syarafuddin berkata : "Sebaik-baik kitab yang disusun dalam hadits adalah empat kitab yang seluruhnya adalah rujukan syi'ah imamiyah dalam masalah ushul dan furu' mulai dari masa pertama sampai dengan saat ini adalah; Al-Kafy, At-Tahdzib, Al-Istibshar dan Man La Yahdhuruhul Faqih. Semua haditsnya mutawatir dan ditetapkan keshahihannya. Dan kitab Al-Kafy adalah yang paling terdahulu, paling agung, paling bagus dan paling kuat haditsnya." [kitab Al-Muraaja'aat hal.370
At-Thibrisiy berkata : "Kedudukan kitab Al-kafy di antara kitab yang empat tersebut laksana matahari di antara planet-planet lain. Seorang yang obyektif melihat kitab ini niscaya akan mendapati para perawinya adalah kuat sehingga membuat hati tenang dengan riwayatnya, keshahihannya dan kedudukannya." [kitab Mustadrakul Wasa'il 3/532]
Al-Hurr Al-Amily berkata : "Faedah keenam, bahwa kitab Al-Kafy adalah kitab yang penyusunannya dapat dibuat sandaran, penisbatannya shahih, kedudukan haditsnya kuat yang bersumber dari para imam." [kitab Al-Wasail hal.61]
At-Thahraniy berkata : "Al-Kafy adalah kitab paling agung di antara kitab rujukan yang empat itu. Belum ada yang menulis seperti itu dari keluarga Rasul." [kitab Adz-Dzari'ah ila Tashanifis Syi'ah 17/245]
Syeikh Abbas Al-Qummy berkata : "Kitab Islam yang paling agung, kitab imamiyah paling agung yang belum pernah ada semisalnya." [kitab Al-Kunya wal Al-Qaab 3/98]
Khadim Ahlil Bait DR. Husain Ali Mahfudz berkata : "Ahlul imamah dan Jumhur Syi'ah telah bersepakat atas keutamaan kitab Al-Kafy dan kewajiban untuk mengambil hadits-haditsnya, percaya dengan hadits-haditsnya dan mencukupkan diri dengan hukum-hukumnya." [Muqaddimah kitab Al-Kafy halaman 21]
Syeikh Al-Mufid berkata : "Kitab Al-Kafy adalah kitab Syi'ah paling agung dan paling banyak manfaatnya." [kitab Tash-hihul I'tiqad halaman 27]
Muhammad bin Makky berkata : "Kitab Al-Kafy adalah kitab yang belum pernah ditulis seorang pun dari imamiyah." [kitab Biharul Anwar 25/67]
Ali bin Abdul Ali Al-Kurky berkata : "Sebuah kitab besar dalam bidang hadits yang belum pernah ada semisalnya, kitab ini mencakup semua hadits tentang syari'at dan rahasia-rahasia agama yang belum pernah ada sebelumnya." [kitab Biharul Anwar 25/67]
Al-Faidh berkata : "kitab yang paling mulia, paling terpercaya, paling sempurna dan paling lengkap sebab ia mengandung perkara-perkara ushul dan bebas dari kekurangan." [kitab Al-Wafy 1/6]
Al-Majlisiy berkata : "Kitab yang paling tepat dalam masalah ushul dan paling mencakup segalanya, sebaik-baik dan seagung-agung kitab yang dikarang oleh firqah najiyah." [kitab Mir'atul Uquul 1/3]
Bahkan di halaman 23 pada Muqaddimah kitab Al-Kafy yang ditulis oleh Khadim Ahlil Bait DR. Husain Ali Mahfudz, bahwa kitab Al-Kafy lebih tinggi dari kutubus sittah di kalangan "awam" (mereka menyebut penyusun kutubus sittah dengan kata "ammah" yang berarti orang-orang awam yang tidak mengerti hadits sebagaimana Al-Kulainy)
Dan masih banyak lagi....
Sungguh luar biasa ternyata sebanyak itu pujian para Ulama syi'ah terhadap Al-Kulainy dan Al-Kafy.
Selanjutnya kita akan melihat ulah orang sotoy yang mencoba mengelabui dan menipu orang-orang awam dengan mengatakan bahwa kitab Al-Kafy tidak semuanya shahih. Dan tersebutlah sebuah kitab, ya, sebuah kitab, kita ulangi lagi, sebuah kitab karangan Muhammad Baqir Al-Bahbudy dengan judul yang kelihatannya wow banget yaitu Shahihul Kafy.
Tapi apa "pujian" Ulama Syi'ah terhadapnya ?
Mari kita simak, dan setelahnya kita coba bandingkan dengan kedigdayaan kitab Al-kafy, yuuuk mari...:
Syeikh Abdur Rasul Al-Ghifariy berkata : "Kitab shahihul Kafy disusun tidak dengan metode yang diridhai, ia menggugurkan hampir separuh isi kitab Al-Kafy, ia memilih hadits shahih yang sesuai dengan seleranya. Saya kira dia tidak profesional dalam masalah hadits atau tidak bisa memilah dan memilih. Dan pada cetakan yang kedua ia mengganti judul kitabnya dengan "Zubdatul Kafy", dan ini semakin menunjukkan kelakuan buruknya yang telah lalu. Saya tidak tahu prinsip apa yang dia pakai. Ia tidak berjalan di atas jalan para ulama terdahulu sebagaimana ia telah jauh dari jalan yang dilalui oleh ulama mutaakhkhirin." [kitab Al-Kafy Wal-Kulainy halaman 453]
Sayyid Al-Askary berkata : "Muhammad Baqir Al-bahbudy telah memilih 3.328 hadits shahih dan membuang 11.693 hadits dari kitab Al-Kafy melalui ijtihadnya yang tidak shahih." [kitab Ma'alimul Madrasatain 3/282]
Dan di halaman 283 ia menambahkan bahwa kitab Shahihul Kafy ini tash-hihnya berpedoman pada kitab Rijal karangan Ibnul Ghadhairiy yang tidak diakui oleh Ulama hadits syi'ah. Oleh karena itu kitab Shahihul Kafy tidak diterima di Hauzah-hauzah ilmiyah.
Sayyid Kamal Al-Haidariy di halaman resminya berkata : "saya tidak setuju dengan kitab Shahihul Kafy Muhammad Baqir, dan sampai detik ini saya membela kitab Al-Kafy." [http://alhaydari[DOT]com/ar/2012/09/38240/]
Dan di banyak kesempatan diskusi, orang-orang syi'ah malah menuduh Muhammad Baqir Al-Bahbudy sebagai wahabi sedang nyamar. Wkwkwkwkwk.....
------
Sekarang kita bandingkan dengan kitab Shahihul Bukhari. Sampai detik ini belum ada ulama Islam yang mengarang kitab seperti Muhammad Baqir Al-Bahbudy dalam rangka memilih dan memilah hadits-hadits Imam Bukhari. Padahal Kitab Bukhari adalah kitab hadits number one di kalangan umat Islam, sebagaimana kitab Al-Kafy di kalangan syi'ah sesuai dengan pujian setinggi langit terhadapnya, bahkan Al-Kafy lebih tinggi dari Al-Bukhari.
Kalaupun ada studi kritis terhadap Shahih Bukhari maka itu tercatat sangat sedikit sekali, ada yang mengatakan sampai 23 hadits, namun tidak semua kritikan itu diterima, artinya ada kritikan yang masih dapat dimentahkan sehingga ia tetap shahih. Dan ada juga yang mengatakan hanya ada 2 hadits saja yang lemah. Kalau diprosentase, maka tingkat keshahihan Bukhari masih di atas 99%, sedang Al-Kafy kalau sesuai dengan metode Muhammad Baqir....? habis dah, Cuma 3.328 dari 16.121 hadits. Coba deh ambil kalkulator dan dihitung berapa persen ?
Jadi kalau dibandingkan dengan kritikan Muhammad Baqir terhadap Al-Kafy sangatlah jauh sekali, sejauh mata memandang dari bawah sumur ke atas langit tingkat tujuh.
KESIMPULAN :
Kitab Al-Kafy adalah kitab number one, dan ia akan tetap menjadi number one di kalangan syi'ah sebab sangatlah susah bagi siapa saja pengikut Syi'ah melawan pujian setinggi langit dari para Ulama terdahulunya dan tersekarangnya.
Dan dengan pujian ini, sekaligus susahnya mengalahkan pujian itu, maka seluruh isi dari kitab Al-Kafy adalah SHAHIH. Alias BAIK BURUKnya adalah BENAR dan SHAHIH.
Jadi buat pengikut agama Syi'ah yang ikut-ikutan baik karena taklid buta maupun tidak buta, yang ingin mengelabui dan menipu orang-orang awam di kalangan umat Islam, jangan macam-macam dengan kitab Al-Kafy ya...bisa kualat nanti.
TAMBAHAN :
Ada beberapa Ulama Syi'ah yang mempelajari hadits-hadits Al-Kafy dan semuanya bersepakat mendha'ifkan sebagian besar riwayatnya. Berikut para Ulama yang tidak menshahihkan seluruh riwayat di Al-Kafy :
1. Jumlah hadits shahih, hasan, muwatstsaq dan kuat menurut Fakhruddin At-Thuraihiy adalah 41%.
2. Jumlah hadits shahih, hasan, muwatstsaq dan kuat menurut Agha Bazrak At-Thahraniy adalah 37,5%
3. Jumlah hadits shahih, hasan, muwatstsaq dan kuat menurut Muhammad Baqir Al-Bahbudy adalah 27,9%
4. Jumlah hadits shahih, hasan, muwatstsaq dan kuat menurut Murtadha Al-Askary adalah 27,4%
Dan ternyata riwayat yang bisa diterima dari kitab yang katanya lebih baik dari kutubussittah itu tidak sampai 50%.
-------------------------
Fairuz Ahmad.
Bintara, 7 Syawal 1434 H./ 14 Agustus 2013 M.
____________________
Source : Note F.B Ustadz Fairuz Ahmad
.
Dapat dibaca di blog yang baru.
bag. 1 : http://jaser-1eonheart.blogspot.com/2013/08/hakikat-shufiyyah-di-mata-syiah-bag-1.html
bag. 2 : http://jaser-1eonheart.blogspot.com/2013/08/hakikat-shufiyyah-di-mata-syiah-bag-2.html
Demikian. Baarakallaahu fiikum.
- Jaser Leonheart -
bag. 1 : http://jaser-1eonheart.blogspot.com/2013/08/hakikat-shufiyyah-di-mata-syiah-bag-1.html
bag. 2 : http://jaser-1eonheart.blogspot.com/2013/08/hakikat-shufiyyah-di-mata-syiah-bag-2.html
Dan untuk selanjutnya, saya berakftifitas di blog baru tersebut. Sebab entah kenapa blog yang lama ini apabila ditambahkan artikelnya ia akan membuat loading daftar isi blog menjadi lebih berat. Atau mungkin hanya di tempat saya yang jaringan internetnya lemah? Maklum admin agak gaptek.
Demikian. Baarakallaahu fiikum.
- Jaser Leonheart -
Sebagaimana telah kita ketahui bahwasanya Syi’ah adalah ‘Aqidah yang
berdiri di atas zina dengan nama mut’ah dan dusta dengan nama taqiyyah, dan
jenis-jenis kebobrokan lainnya. Sampai-sampai berdusta / taqiyyah kepada Imam
makshum mereka sendiri tidaklah dianggap dosa.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh salah satu dari dedengkot mereka, yaitu As-Sayyid Muhammad Sa’id Al-Hakim dalam fatwanya pada website resminya seperti berikut:
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh salah satu dari dedengkot mereka, yaitu As-Sayyid Muhammad Sa’id Al-Hakim dalam fatwanya pada website resminya seperti berikut:
Pertanyaan no. 13 : “Apakah boleh berdusta kepada para Imam makshum karena
suatu keperluan dharurah taqiyyah dalam bulan Ramadhan dan selain bulan Ramadhan?
Dan apabila ia melakukannya (berdusta tersebut) dalam bulan Ramadhan, apakah
menjadikan puasanya batal pada hari tersebut? dan apakah wajib atasnya utk
mengqadha dan kafarah?”
Jawaban: “Ya, boleh melakukan hal itu (berdusta) bersamaan adanya dharurah dan puasanya tidak batal...”
Maka waspadalah kepada Syi’ah wahai Kaum Muslimin.. Hamba-hamba mut’ah tersebut tidak sungkan-sungkan untuk berdusta kepada para Imam mereka sendiri dengan alasan dharurah, lalu bagaimana halnya kepada kalian yang tidak ada dharurah bagi mereka atas kalian?
Jawaban: “Ya, boleh melakukan hal itu (berdusta) bersamaan adanya dharurah dan puasanya tidak batal...”
Maka waspadalah kepada Syi’ah wahai Kaum Muslimin.. Hamba-hamba mut’ah tersebut tidak sungkan-sungkan untuk berdusta kepada para Imam mereka sendiri dengan alasan dharurah, lalu bagaimana halnya kepada kalian yang tidak ada dharurah bagi mereka atas kalian?
Telah kita ketahui bersama pula sebelumnya bahwa kita adalah nawaashib di mata mereka dan mereka menghalalkan segala cara untuk menghancurkan siapa pun yang menyelisihi ‘Aqidah mereka, termasuk dengan dusta. Karena hal itu, Imam Malik rahimahullah melarang kita dari berbicara dengan mereka karena mulut mereka itu sumber dusta, fitnah dan kebusukan lainnya. Maka waspadalah dari taqiyyah mereka yang merupakan 9/10 bagian agama mereka.
-----oOo-----
Kerusakan kota-kota suci Iran ternyata erat kaitannya dengan para mollah. Sebab hanya para mollah itulah yang dapat masuk ke pusat-pusat pendidikan yang dikhususkan untuk gadis-gadis, meski pada dasarnya mengajar di tempat-tempat tersebut terlarang bagi laki-laki di kota Qom. Begitu juga dengan pusa-pusat kesehatan, rumah sakit dan tempat-tempat wisata yang dikhususkan buat wanita, banyak dijumpai para mollah berjalan-jalan dengan bebasnya seakan mereka adalah kelompok orang yang telah dihalalkan atas semua wanita yang masuk ke tempat-tempat tersebut.
Bahkan kerusakan di kota Qom jauh melebihi kerusakan kota Teheran yang merupakan kota yang lebih terbuka di banding Qom.
Angka bunuh diri di kalangan wanitanya dengan jalan minum racun sangatlah tinggi, dan hal itu disebabkan oleh beban mental yang banyak dirasakan oleh para wanita dan gadis-gadis yang tinggal di kota itu sebagai dampak dari situasi yang telah memaksa mereka dan juga cara-cara yang diterapkan oleh "syurthatul akhlaqil hamidah" yaitu polisi penegak akhlak terpuji di bawah kekuasaan para mollah.
Kondisi kejiwaan inilah yang di saat tertentu dapat memicu tindak kejahatan dari kaum laki-laki Iran untuk melakukan penculikan dan pemerkosaan, bahkan tak jarang berakhir dengan dibunuhnya sang korban karena takut dilaporkan. Dan sebagian wanita dan gadis korban perkosaan pun tak jarang yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karena malu dengan apa yang menimpanya.
Nyatanya, wanita di kota Qom selalu dalam resiko penghinaan dan pelecehan seksual, khususnya yang dilakukan oleh kalangan pelajar agama di Hauzah. Setiap kali mereka melihat wanita atau gadis yang sedang berada dijalan, maka buru-buru mereka membuka percakapan dengannya tentang nikah mut'ah, bahkan sedikit pun mereka tidak membuka ruang tanya jawab meski si wanita atau gadis tersebut merasa keberatan. Hal itu dikarenakan apa yang mereka inginkan adalah perkara yang disyari'atkan dan telah ditegaskan oleh pemerintah, di samping mut'ah dalam keyakinan mereka adalah perbuatan terpuji dan telah diwasiatkan oleh para Imam mereka sebagaimana tertulis dalam kitab-kitab Imam mereka.
Bahkan kerusakan di kota Qom jauh melebihi kerusakan kota Teheran yang merupakan kota yang lebih terbuka di banding Qom.
Angka bunuh diri di kalangan wanitanya dengan jalan minum racun sangatlah tinggi, dan hal itu disebabkan oleh beban mental yang banyak dirasakan oleh para wanita dan gadis-gadis yang tinggal di kota itu sebagai dampak dari situasi yang telah memaksa mereka dan juga cara-cara yang diterapkan oleh "syurthatul akhlaqil hamidah" yaitu polisi penegak akhlak terpuji di bawah kekuasaan para mollah.
Kondisi kejiwaan inilah yang di saat tertentu dapat memicu tindak kejahatan dari kaum laki-laki Iran untuk melakukan penculikan dan pemerkosaan, bahkan tak jarang berakhir dengan dibunuhnya sang korban karena takut dilaporkan. Dan sebagian wanita dan gadis korban perkosaan pun tak jarang yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karena malu dengan apa yang menimpanya.
Nyatanya, wanita di kota Qom selalu dalam resiko penghinaan dan pelecehan seksual, khususnya yang dilakukan oleh kalangan pelajar agama di Hauzah. Setiap kali mereka melihat wanita atau gadis yang sedang berada dijalan, maka buru-buru mereka membuka percakapan dengannya tentang nikah mut'ah, bahkan sedikit pun mereka tidak membuka ruang tanya jawab meski si wanita atau gadis tersebut merasa keberatan. Hal itu dikarenakan apa yang mereka inginkan adalah perkara yang disyari'atkan dan telah ditegaskan oleh pemerintah, di samping mut'ah dalam keyakinan mereka adalah perbuatan terpuji dan telah diwasiatkan oleh para Imam mereka sebagaimana tertulis dalam kitab-kitab Imam mereka.
Karena itulah wanita-wanita di Qom harus menanggung penghinaan dan pelecehan seksual ini dari para mollah, pemuda dan juga kaum laki-laki. Mereka hanya mempunyai dua pilihan; tetap tunduk dengan aturan itu atau hidup dalam situasi kepahitan jiwa.
Sebagian besar kehidupan rumah tangga di kota Qom juga mengalami kegagalan, karena sebagian besar dari mereka hidup dengan tetap menjalani kebiasaan dan mengikuti adat yang menguasai di kota itu. Adat kebiasaan ini kadang bertentangan dengan tingkat pengetahuan dansosial mereka, dan adat inilah yang sering kali mendorong kaum laki-laki untuk melakukan mut'ah sebab mereka meneladani para mollah. Dan sebaliknya banyak para istri yang kemudian membalas perbuatan suaminya dengan menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Inilah yang menyebabkan kehidupan rumah tangga mereka berakhir dengan kegagalan lalu dilanjutkan dengan perceraian. Menurut penelitian tentang keadaan sosial di kota Qom, ternyata angka perceraian di kota itu menduduki peringkat terbesar kedua di negara Iran.
Seperti diketahui bahwa pengadilan yang khusus menangani kasus-kasus perdata di Iran dilaksanakan dengan perantara hakim-hakim yang selalu memotivasi para wanita dan gadis untuk melakukan perceraian, dan segera setelah perceraian itu mereka dipindahkan ke Yayasan-yayasan sosial dengan dalih menolong mereka agar cepat mendapatkan pekerjaan, namun pada kenyataannya mereka terjebak dalam perangkap para mollah untuk dijadikan budak dengan alasan mut'ah. Yayasan Az-Zahra' termasuk Yayasan paling terkenal yang menjadi tempat tinggal para janda dan tempat bersenang-senangnya para mollah dan para pelajar agama di Hauzah yang sangat menginginkan berbuat mesum atas nama mut'ah.
Sampai ada hal yang sangat sulit dipercaya, jika dikatakan ada data yang tidak resmi menegaskan bahwa kota Qom telah mencatat angka tertinggi dalam masalah aborsi dengan cara yang tidak diatur oleh undang-undang. Sehingga sangat mustahil bila dalam sehari tidak ditemukan janin-janin yang telah dibuang di tempat-tempat sampah atau selokan air.
Sebagian besar kehidupan rumah tangga di kota Qom juga mengalami kegagalan, karena sebagian besar dari mereka hidup dengan tetap menjalani kebiasaan dan mengikuti adat yang menguasai di kota itu. Adat kebiasaan ini kadang bertentangan dengan tingkat pengetahuan dansosial mereka, dan adat inilah yang sering kali mendorong kaum laki-laki untuk melakukan mut'ah sebab mereka meneladani para mollah. Dan sebaliknya banyak para istri yang kemudian membalas perbuatan suaminya dengan menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Inilah yang menyebabkan kehidupan rumah tangga mereka berakhir dengan kegagalan lalu dilanjutkan dengan perceraian. Menurut penelitian tentang keadaan sosial di kota Qom, ternyata angka perceraian di kota itu menduduki peringkat terbesar kedua di negara Iran.
Seperti diketahui bahwa pengadilan yang khusus menangani kasus-kasus perdata di Iran dilaksanakan dengan perantara hakim-hakim yang selalu memotivasi para wanita dan gadis untuk melakukan perceraian, dan segera setelah perceraian itu mereka dipindahkan ke Yayasan-yayasan sosial dengan dalih menolong mereka agar cepat mendapatkan pekerjaan, namun pada kenyataannya mereka terjebak dalam perangkap para mollah untuk dijadikan budak dengan alasan mut'ah. Yayasan Az-Zahra' termasuk Yayasan paling terkenal yang menjadi tempat tinggal para janda dan tempat bersenang-senangnya para mollah dan para pelajar agama di Hauzah yang sangat menginginkan berbuat mesum atas nama mut'ah.
Sampai ada hal yang sangat sulit dipercaya, jika dikatakan ada data yang tidak resmi menegaskan bahwa kota Qom telah mencatat angka tertinggi dalam masalah aborsi dengan cara yang tidak diatur oleh undang-undang. Sehingga sangat mustahil bila dalam sehari tidak ditemukan janin-janin yang telah dibuang di tempat-tempat sampah atau selokan air.
Kerusakan kota Qom tidak hanya itu, sebab kerusakan-serusakan lain juga telah mencatat angka yang sangat tinggi seperti pertikaian dan perkelahian antar kelompok dan perorangan yang menyebabkan menumpuknya korban luka-luka di rumah sakit Nakui di Qom setiap harinya. Salah satu jalan yang sering terjadi perkelahian adalah jalan Bajik.
Kota Qom juga mencatat angka tertinggi kedua penderita AIDS. Demikian juga dengan angka pecandu kokain jenis "crack", tercatat bahwa satu dari tiga orang di kota Qom adalah pecandu opium.
Kota Qom juga tercatat sebagai kota yang paling banyak menggunakan minuman keras oplosan yang mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kematian atau hilangnya penglihatan, sebagaimana yang pernah terjadi dalam peristiwa peringatan "Iedun Nairuz".
Kota Qom juga mencatat angka tertinggi kedua penderita AIDS. Demikian juga dengan angka pecandu kokain jenis "crack", tercatat bahwa satu dari tiga orang di kota Qom adalah pecandu opium.
Kota Qom juga tercatat sebagai kota yang paling banyak menggunakan minuman keras oplosan yang mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kematian atau hilangnya penglihatan, sebagaimana yang pernah terjadi dalam peristiwa peringatan "Iedun Nairuz".
Sedang kondisi mata pencaharian masyarakat dan tingkat kemiskinan di kota Qom juga sangat memprihatinkan. Angka kemiskinan dan kelaparan di kota ini sangat tidak bisa dipercaya. Banyak masyarakat di kota ini yang sulit bahkan sekedar melindungi diri mereka dari cuaca dingin yang ekstrim atau musim panas yang menyengat. Makanan mereka sehari-hari adalah roti dan air, dan agak lebih baik sedikit adalah makaroni. Sering kali orang tua mereka menyaksikan kematian anak-anaknya di depan mata mereka karena ketidakmampuan berobat, bahkan mereka juga tidak memiliki kartu jaminan kesehatan.
Di antara keluarga-keluarga miskin di kota Qom juga sangat banyak yang mempekerjakan anak-anak kecil mereka di pabrik pembuatan batu bata dari malam hingga siang hari untuk sekedar bertahan hidup.
Sedang pemandangan seperti ini berlangsung di tengah banyaknya mollah yang hidup dalam kondisi serba mewah yang dihasilkan dari kekuasaan mereka atas proyek-proyek ekonomi dan kepemilikan saham pada banyak perusahaan-perusahaan besar. Mereka dapatkan bagian itu dari apa yang dinamakan harta "humus" yaitu berhak atas 5% dari harta yang diambil dari para pengikutnya. Harta humus ini bisa mencapai milyaran Tuman dalam setahunnya sehingga memungkinkan para mollah memiliki bangunan-bangunan istana di kawasan elit seperti Salarie, Amin Boulvare dan lain-lain di samping kepemilikan mereka atas rumah-rumah mewah di kawasan Niavaran utara Teheran.
Sedang pemandangan seperti ini berlangsung di tengah banyaknya mollah yang hidup dalam kondisi serba mewah yang dihasilkan dari kekuasaan mereka atas proyek-proyek ekonomi dan kepemilikan saham pada banyak perusahaan-perusahaan besar. Mereka dapatkan bagian itu dari apa yang dinamakan harta "humus" yaitu berhak atas 5% dari harta yang diambil dari para pengikutnya. Harta humus ini bisa mencapai milyaran Tuman dalam setahunnya sehingga memungkinkan para mollah memiliki bangunan-bangunan istana di kawasan elit seperti Salarie, Amin Boulvare dan lain-lain di samping kepemilikan mereka atas rumah-rumah mewah di kawasan Niavaran utara Teheran.
Source :
http://www.alarabalaan.com/news-4426.html
http://www.dd-sunnah.net/news/view/action/view/id/2266/
http://www.alarabalaan.com/news-4426.html
http://www.dd-sunnah.net/news/view/action/view/id/2266/
________________________
Sumber : Note FB Ustadz Fairuz Ahmad
-----oOo-----
Shahabatku.Uni.Me