Syi'ah Lebih Rekomen Wuquf Di Karbala Daripada Wuquf Di 'Arafah


Oleh : Al-Akh Aditya Riko -Hafizhahullah-

Allah Ta'ala berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia :

فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ
 
Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy`arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. (QS. al-Baqarah : 198)

Tetapi.............
kitab syiah sebagaimana screen-shoot kitab mereka diatas malah mengiming-imingi[1] manusia untuk bertolak ke Karbala....

مَن بات ليلة عرفة في كربلاء وأقام بها حتّى يعيد وينصرف وقاه الله شرّ سنته
 
Barangsiapa menghabiskan malam arafah di Karbala dan tinggal di dalamnya sampai kembali dan pergi Allah akan melindunginya dari keburukan sepanjang tahun.[2]
 
-------------------------------------------------
 
Ribuan Warga Syi'ah Wuquf di Karbala

Sumber-sumber berita resmi Irak menyatakan bahwa ribuan warga Syi'ah dari Iran dan negara-negara Teluk melaksanakan wuquf di Karbala, sebagai pengganti wuquf di Arafah, Selasa (23/11).

Najah Al-Balaghi, Kepala Administrasi Bandara Nejef, menyampaikan, "Ribuan pengikut Syi'ah datang dari negara-negara Teluk dan Iran untuk berpartisipasi dalam kunjungan Arafah di makam Imam Husain di Karbala, Selatan Baghdad." Ia menambahkan, " Dalam minggu ini jumlah mereka mencapai 6.235 dari Teluk dan sekitar 7.000 orang dari Iran."

Al-Balaghi juga menegaskan bahwa jumlah pengunjung ini akan bertambah, menunggu pesawat yang bisa membawa mereka ke Nejef. Dalam sehari rata-rata ada penerbangan berasal dari Dubai, Bahrain, Lebanon dan Suriah setelah sebelumnya hanya ada dua kali penerbangan dalam seminggu. Penerbangan ke Teheran dan Masyhad (lokasi syahidnya Husain) dari satu sampai empat kali penerbangan dalam seminggu.

Tokoh Referensi Syi'ah, Huda Ahmed, Wakil dari Mursyid Ali Khamenei, dari kota Masyhad menyerukan untuk menjadikan Masyhad itu sebagai kiblat kaum muslimin, menggantikan kota Mekah. Dia juga mengajak untuk meninggalkan rukun Islam kelima yaitu haji ke Baitullah.

Perwakilan Khamenei ini menyatakan bahwa "Makam Imam Ridha berada di Masyhad, maka ia pun menjadi tempat yang tepat bagi seluruh umat Islam. Sementara tempat-tempat lain, telah menjadi tawanan orang-orang yang sombong." Ia menambahkan, "Tanah Hijaz telah menjadi tawanan kelompok Wahabi," .

Huda menunjukkan bahwa Masyhad ini setiap tahun dikunjungi oleh 800 ribu pengunjung dari luar negeri dan dan 20 juta pengunjung dari dalam negeri Iran sepanjang tahun.. Ia mengklaim bahwa Masyhad adalah ibukota spiritual dan keagamaan, bahkan sebelum adanya makam Imam Ridha, imam Syi'ah yang kedelapan, di dalamnya.

Iran Ingin Mengontrol Tempat-tempat Suci di Arab Saudi

Ahli Strategi Mesir dan mantan panglima perang, Hussam Sweilem mengungkapkan bahwa, Iran ingin mengontrol tempat-tempat suci di Arab Saudi. Ia menyatakan, bahwa usaha "tashdir tsaurah" (ekspor revolusi) Iran memiliki departemen tersendiri di Kementerian Luar Negeri Iran yang bekerja secara sistematis. Mereka telah masuk ke Eritrea yang miskin, dan sedang menuju ke gerbang laut merah yang mengontrol terusan Suez. Dari sini Iran dapat mengancam Yaman dan Arab Saudi dan meneruskan persenjataannya ke Sudan dan Mesir. Oleh karena itu ia membuat sebuah pangkalan militer dan kilang minyak di Eritrea."

Husam menambahkan, "Kami tahu apa yang harus dilakukan Houthi di Yaman dekat perbatasan Saudi-Yaman untuk melayani Iran dan mewujudkan tujuannya dalam mengendalikan tempat-tempat suci di Arab Saudi."

Seorang Peneliti Arab Saudi yang berada di Inggris, Aid Bin Saad Al-Dusari, sebelumnya telah membongkar adanya usaha untuk mengotori Ka'bah dengan darah para jamaah haji untuk memunculkan "Imam Mahdi" versi Syi'ah.

Al-Dusari juga menjelaskan, serangan Syi'ah ini adalah bagian dari persiapan untuk revolusi Mahdi dan pembebasan Mekah dan Madinah dari "orang musyrik," menurut mereka. (Sn/im)

Ref :
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/parah-ribuan-warga-syi-ah-wuquf-di-karbala.htm


_________________________

[1] kalo bukan ngiming-imingi apa lagi...itu bukan hanya sekedar anjuran berziarah, tapi anjuran untuk meninggalkan Haji ..

عن أبي عبدالله عليه السلام « قال : إنَّ الله تبارك وتعالى يبدء بالنّظر إلى زُوَّار قبر الحسين عليه السلام عَشيَّة عَرَفة ، قال : قلت : قبل نظرة لأهل الموقِف؟ قال: نَعَم ، قلت : كيف ذلك؟ قال : لأنَّ في أولئك أولاد زنا؛ وليس في هؤلاء أولاد زنا
 
Abu Abdillah berkata : "Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta'ala terlebih dahulu melihat kepada para penziarah kuburan al-Husein as pada sore hari arafah." Perawi berkata, "Sebelum melihat kepada ahlul mauqif (kaum muslimin yang sedang wuquf di arafah) ?" Abu Abdillah berkata, "betul." Perawi berkata, "Bagaimana bisa begitu ?" Abu Abdillah menjawab, " Karena sesungguhnya diantara mereka itu (orang-orang yg wuquf di arafah) terdapat anak-anak zina. Dan tidaklah diantara mereka ini (para penziarah kuburan al-Husein) ada anak-anak zina. [http://www.rafed.net/books/doaa/kamil/k13.html#186 - hal 187, hadits ke-3]

Dan sesungguhnya Basyir ad dahhan tidak pergi haji, dan menghabiskan hari arafah di kuburan al-Husein. Kata Abu Abdillah :

يا بَشير والله ما فاتك شيءٌ ممّا كان لأصحاب مَكّة بمكّة
 
wahai Basyir, demi Allah kamu tidak luput dari sesuatu pun dari apa yang didapatkan oleh orang-orang Makkah yang ada di makkah.

Basyir bingung, kemudian diperjelas oleh Abu Abdillah :

با بشير إنَّ الرَّجل منكم ليغتسل على شاطِىء الفرات ، ثمَّ يأتي قبر الحسين عليه السلام عارفاً بحقِّه فيعطيه اللهُ بكلِّ قدم يرفعها [أ] ويضعها مائة حَجَّة مقبولة ومائة عُمرة مَبرورة ، ومائة غَزوَة مع نبيٍّ مرسل إلى أعداء الله وأعداء رَسوله(5) ، يا بشيرُ اسْمعْ وأبلغ مَن احتمل قلبُه : مَن زارَ الحسين عليه السلام يومَ عَرَفة كان كمن زارَ الله في عرشه
 
Wahai Basyir, sesungguhnya seorang dari kamu mandi di sungai furat, kemudian mendatangi kuburan Husein dengan mengetahui haknya, Allah akan mengaruniainya seratus haji maqbulah, seratus umrah mabrurah, seratus peperangan bersama Nabi mursalin melawan musuh Allah dan musuh rasul-Nya. Wahai Basyir, dengar dan sampaikanlah kepada orang yang hatinya sanggup menerimanya, "Barangsiapa menziarahi Husein di hari arafah, sama seperti menziarahi Allah di arsy-Nya". [http://www.rafed.net/books/doaa/kamil/k13.html#186 - hal 189, hadits ke-9]

kitab sesat agama Syi'ah ini memang lebih rekomen Wuquf di Karbala daripada Wuquf di Arafah...

[2] saking antinya syiah sama umat Islam, sampe akhirnya bikin ibadah tandingan

عن أبي عبدالله عليه السلام «قال : زيارة الحسين عليه السلام تَعدِلُ عشرين حَجّة ، وأفضل مِن عِشرين حَجّة
 
dari Abu Abdillah, berkata: "ziarah husein as setara dengan dua puluh haji, dan lebih utama" [Kamil al-Ziarat]
 
Masih dari Kamil al-Ziarat :

عن أبي عبدالله عليه السلام «قال : الطّين كلّه حَرامٌ ، كلحم الخِنزير ، ومَن أكله ثمَّ مات مِنه لم اُصلِّ عليه ، إلاّ طين قبر الحسين عليه السلام ، فإنّ فيه شِفاء من كلِّ داءٍ ، ومَن أكله بشهوةٍ لم يَكن فيه شِفاءٌ
 
Dari abi abdillah (imam Ja'far shadiq versi siah) : Makan tanah kuburan itu haram, sama seperti daging babi. Dan barangsiapa memakannya kemudian mati, saya tidak akan menyolatinya, kecuali tanah kuburan Husein as, karena di dalamnya ada kesembuhan dari segala penyakit. Tapi barangsiapa memakannya dengan syahwat, tidak ada kesembuhan di dalamnya.

#mantep juga neh wisata rohani, begadang di karbala sambil nyemil tanah kuburan wkwkwk..
 
dari Kamil al-Ziarat lagi :

قال : نَعَم إذا كان يوم القيامة كان على عرش الله أربعة من الأوّلين وأربعة من الآخرين ، أمّا الأربعة الّذين هم مِن الأوّلين فنوح وإبراهيم وموسى وعيسى عليهم السلام ، وأمّا الأربعة الّذين هم من الآخرين فمحمّدٌ وعليُّ والحسنُ والحسينُ
صلوات الله عليهم أجمعين ، ثمَّ يمدُّ المِضمار(1) فيقعد معنا مَن زار قبور الأئمّة
 
Imam Musa al-Kazhim ketika ditanya mengenai keutamaan berziarah di kuburan putranya Ali Ridha, berkata: Betul nanti hari kiamat diatas arsy Allah ada empat dari generasi awwal dan empat dari generasi akhir. Adapun empat dari generasi awal adalah Nuh dan Ibrahim dan Musa dan Isa alaihimussalam. Adapun empat dari generasi akhir adalah Muhammad dan Ali dan Hasan dan Husein shalawatullah alaihim ajmain. Kemudian "kaplingnya bertambah", maka akan duduk bersama kami siapa-siapa yang menziarahi kuburan para imam.

Note :

كتاب (كامل الزيارات) لأبي القاسم جعفر بن محمد بن قولويه أثنت عليه مؤسسة "نشر الفقاهة" في قم التي قامت بتحقيق هذا الكتاب ص1 "هو كتاب مشهور ومعروف بين الأصحاب ومن أهم المصادر المعتمد عليها، أخذ منه الشيخ في التهذيب وغيره من المحدثين كالحر العاملي ونقل عنه جل من ألف منهم في الحديث والزيارة وغيرها، وهو جامع الزيارات وما روي في ذلك من الفضل عن الأئمة وفيه أجلاء المشايخ المشهورين بالعلم والحديث الذين وثقهم وزكاهم عموما مؤلفه الجليل. وفيه فائدة عظيمة في المباحث الفقهية والرجالية. وإن كان فيه بحث لا يسعه المقام".
وأيضاً هذا توثيق المؤلف نفسه على كتابه ص 37.
حيث قال ما نصه: "فأشغلت الفكر فيه وصرفت الهم إليه، وسألت الله تبارك وتعالى العون عليه حتى أخرجته وجمعته عن الأئمة صلوات الله عليهم أجمعين من أحاديثهم ، ولم أخرج فيه حديثا روي عن غيرهم إذا كان فيما روينا عنهم من حديثهم صلوات الله عليهم كفاية عن حديث غيرهم وقد علمنا أنا لا نحيط بجميع ما روي عنهم في هذا المعنى ولا في غيره، لكن ما وقع لنا من جهة الثقات من أصحابنا رحمهم الله برحمته ، ولا أخرجت فيه حديثا روي عن الشذاذ من الرجال، يؤثر ذلك عنهم عن المذكورين غير المعروفين بالرواية المشهورين بالحديث والعلم وسميته كتاب كامل الزيارات
 
 -----oOo-----
 


Related Posts

No Response to "Syi'ah Lebih Rekomen Wuquf Di Karbala Daripada Wuquf Di 'Arafah"

Posting Komentar