Oleh : Al-Akh Aditya Riko -Hafizhahullah-
Sunan Abi Dawud (screen-shoot halaman kanan):
عن أبي إسحق قال قال علي رضي الله عنه ونظر إلى ابنه الحسن فقال إن ابني هذا سيد كما سماه النبي صلى الله عليه وسلم وسيخرج من صلبه رجل يسمى باسم نبيكم يشبهه في الخلق ولا يشبهه في الخلق ثم ذكر قصة يملأ الأرض عدلا
Dari Abi Ishaq, dia berkata, Ali radhiallahu 'anhu berkata sambil
melihat kepada puteranya AL-HASAN, puteraku ini adalah sayyid
sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan
akan keluar dari shulbinya seorang laki-laki yang bernama seperti nabi
kalian, yang akhlaqnya serupa tetapi posturnya tidak. Kemudian beliau
menyebutkan kisahnya, " Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan".
--------------------------
Sekarang mari kita lihat bagaimana ulama syiah merubah teks dari apa yang dinukilnya untuk menyesuaikan dengan keyakinannya.
Dari al-Anwar al-Nu'maniyah, karya Ni'matullah al-Jaza'iri, disitu disebutkan (screen-shoot hal. kiri): Dari apa yang diriwayatkan juga di dalam al-Jam'i baina al-shihah al-sittah, dari Abi Ishaq, dia berkata : 'Ali [as] berkata dan dia melihat kepada puteranya (wa nazhara ila bnihi) AL-HUSAIN .....
=> Kitab apakah al-Jam'u baina al-shihah al-sittah ? Dari judulnya adalah kumpulan hadits shahih dari kutubus sittah (nanti di bawah ada clue di dalam Bihar al-anwar).
Tapi yang jelas, katanya dari Abi Ishaq, jadi riwayat mana yang dimaksud kalau bukan seperti apa yang ada di dalam Sunan Abi Dawud ? Padahal apa yang tertulis di dalam sunan Abi Dawud adalah "Ali ra berkata sambil melihat kepada puteranya "AL-HASAN"
Dari al-Anwar al-Nu'maniyah, karya Ni'matullah al-Jaza'iri, disitu disebutkan (screen-shoot hal. kiri): Dari apa yang diriwayatkan juga di dalam al-Jam'i baina al-shihah al-sittah, dari Abi Ishaq, dia berkata : 'Ali [as] berkata dan dia melihat kepada puteranya (wa nazhara ila bnihi) AL-HUSAIN .....
=> Kitab apakah al-Jam'u baina al-shihah al-sittah ? Dari judulnya adalah kumpulan hadits shahih dari kutubus sittah (nanti di bawah ada clue di dalam Bihar al-anwar).
Tapi yang jelas, katanya dari Abi Ishaq, jadi riwayat mana yang dimaksud kalau bukan seperti apa yang ada di dalam Sunan Abi Dawud ? Padahal apa yang tertulis di dalam sunan Abi Dawud adalah "Ali ra berkata sambil melihat kepada puteranya "AL-HASAN"
BUKAN "AL-HUSAIN".
Atau, terjadi kesalahan cetak ? Mari kita lanjutkan ....
Sekarang mari kita lihat Yanabi'ul Mawaddah, kitab andalan penganut syiah kelas "PLAY GROUP"....
Dari Yanabi'ul Mawaddah, versi darul uswah iran :
Atau, terjadi kesalahan cetak ? Mari kita lanjutkan ....
Sekarang mari kita lihat Yanabi'ul Mawaddah, kitab andalan penganut syiah kelas "PLAY GROUP"....
Dari Yanabi'ul Mawaddah, versi darul uswah iran :
وعن أبي إسحاق قال: قال علي ونظر إلى ابنه الحسين، قال: إن ابني هذا سيد كما سماه رسول الله (ص) وسيخرج من صلبه رجل يسمى باسم نبيكم، يشبهه في الخلق ولا يشبهه في الخلق. ثم ذكر قصة، يملا الارض عدلا - رواه أبو داود ولم يذكر القصة
http://yasoob.com/books/
Perhatikan disitu Ali berkata sambil melihat kepada AL-HUSAIN, dan lebih jelas lagi mengambil rujukan dari Abi Dawud. Apakah ini salah tulis/cetak ?
Sekarang lihat Yanabi'ul Mawaddah, versi Mu'assasah al-A'lami lil-Matbu'at :
http://scr.bi/L7m2JP
Langsung lihat di hal. 489 disini :
http://
Terkait dengan kasus ini, langsung lihat awal baris ke-8, ternyata disitu juga tertulisnya "AL-HUSAIN".
Apakah ini salah cetak ? Mari kita lanjutkan lagi ....
Sekarang mari kita lihat Bihar al-Anwar - Majlisi :
بحار الأنوار - العلامة المجلسي - ج ٣٦ - الصفحة ٣٦٨
Majlisi berkata :
أقول: وروى من الجمع بين الصحاح الستة من صحيح أبي داود وصحيح الترمذي
Dari al-Jam'i baina al-shihah al-sittah, dari shahih Abi Dawud dan
shahih Tirmidzi.
Itu menunjukkan, ketika ulama syiah menyebut al-Jam'u
baina al-Shihah al-sittah, memang yang dimaksud adalah riwayat-riwayat
yang ada di dalam kutubus sittah. Lebih-lebih disitu jelas disebut Abu
Dawud. Kemudian di bawahnya, Majlisi menukil riwayat :
وعن أبي إسحاق قال: قال علي عليه السلام - ونظر إلى ابنه الحسين
http://bit.ly/JgnN8A
Dari Abi Ishaq, dia berkata, Ali as berkata sambil melihat kepada puteranya, yaitu "AL-HUSAIN"
Apakah itu salah cetak ? Di bagian lain dari Bihar al-Anwar, juz 51, masih mengulangi lagi :
Apakah itu salah cetak ? Di bagian lain dari Bihar al-Anwar, juz 51, masih mengulangi lagi :
بحار الأنوار - العلامة المجلسي - ج ٥١ - الصفحة ١١٦
Disini disebutkan dari Thara'if - Sayyid Ibnu THawus - lihat no. 15
الطرائف: في الجمع بين الصحاح الستة، عن أبي إسحاق قال: قال علي عليه السلام ونظر إلى ابنه الحسين
http://bit.ly/JpljWK
Masih : "AL-HUSAIN"
Apakah itu juga masih salah cetak ? Mari kita lanjutkan lagi, dengan melihat Thara'ifnya Sayyid Ibnu Thawus :
ومن ذلك ما رواه في الجمع بين الصحاح السته عن أبي اسحاق قال على ( ع ) ونظر الى ابنه الحسين
http://shiaweb.org/books/
Apakah itu juga masih salah cetak ? Mari kita lanjutkan lagi, dengan melihat Thara'ifnya Sayyid Ibnu Thawus :
ومن ذلك ما رواه في الجمع بين الصحاح السته عن أبي اسحاق قال على ( ع ) ونظر الى ابنه الحسين
http://shiaweb.org/books/
Teksnya sama seperti apa yang ada di dalam al-Anwar al-Nu'maniyah,
yaitu al-Jam'u baina al-shihah al-sittah, dan disitu 'Ali ra berkata
sambil melihat kepada "AL-HUSAIN".
Apakah itu salah cetak ? Sayangnya tidak, karena ini tidak terjadi di satu tempat, melainkan borongan. Dan pelakunya adalah orang-orang yang dianggap sebagai ulama oleh kaum syiah (yang Semuanya merujuk ke shihah al-sittah, dari Abi Ishaq, dan tidak didapatkan riwayat seperti itu kecuali di dalam Sunan Abi Dawud, yang di beberapa tempat juga mereka menyebutnya dengan jelas). Yaitu Ni'matullah al-Jaza'iri, Majlisi, Sayyid Ibnu Thawus, dan penulis Yanabi'ul Mawaddah (Qunduzi). Untuk yang terakhir (Qunduzi), kalau orang syiah tidak mau mengakui sebagai ulamanya, maklumin aja, lha wong mbahnya sendiri si dul saba aja nggak diakuin :)
Jadi seperti itulah, kelakuan para ulama syiah, yang menukil-nukil Kitab-Kitab Ulama Ahlus Sunnah, sambil mengedit teksnya agar sesuai dengan apa yang diyakini oleh mereka (syi'ah).
Wallaahul Muwaffiq.
Apakah itu salah cetak ? Sayangnya tidak, karena ini tidak terjadi di satu tempat, melainkan borongan. Dan pelakunya adalah orang-orang yang dianggap sebagai ulama oleh kaum syiah (yang Semuanya merujuk ke shihah al-sittah, dari Abi Ishaq, dan tidak didapatkan riwayat seperti itu kecuali di dalam Sunan Abi Dawud, yang di beberapa tempat juga mereka menyebutnya dengan jelas). Yaitu Ni'matullah al-Jaza'iri, Majlisi, Sayyid Ibnu Thawus, dan penulis Yanabi'ul Mawaddah (Qunduzi). Untuk yang terakhir (Qunduzi), kalau orang syiah tidak mau mengakui sebagai ulamanya, maklumin aja, lha wong mbahnya sendiri si dul saba aja nggak diakuin :)
Jadi seperti itulah, kelakuan para ulama syiah, yang menukil-nukil Kitab-Kitab Ulama Ahlus Sunnah, sambil mengedit teksnya agar sesuai dengan apa yang diyakini oleh mereka (syi'ah).
Wallaahul Muwaffiq.
-----oOo-----
Sumber : Note Fb Al-Akh Aditya Riko
No Response to "Gerombolan Ulama Syi'ah Tertangkap Basah Mengubah Kitab Ulama Ahlus Sunnah"
Posting Komentar