QS. Al-Maidah : 67 Tidak Turun Di Ghadir Khum

Oleh : Al-Akh 'Ali Reza -Hafizhahullah-

Allah berfirman [Yang Artinya] : “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu), berarti kamu tidak menyampaikan Risalah / Agama-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” [QS. Al Maidah: 67]

Syi'ah beranggapan bahwa Ayat ini turun di Ghadir Khum sebagai bentuk penekanan akan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib setelah Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wasallam-! Mereka berkata : Berkenaan dengan Ayat di atas, di sini ada pertanyaan kritis dan penting: Kira-kira hal apa yang belum secara resmi disampaikan Nabi Saw, sehingga beliau diancam oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala bila tidak menyampaikannya maka seluruh jerih payah dakwah beliau selama 23 tahun akan menjadi sia-sia?! Bukankah Perintah Shalat, Zakat, Puasa, Haji, Jihad dan lain-lain sudah dengan gamblang dijelaskan oleh Baginda Rasul Saw?.(!!)

Bahkan, tanpa malu-malu, salah seorang ulama mereka Al-Amini menyatakan ijma' Ahlus Sunnah bahwa Ayat ini turun berkenaan ttng peristiwa pengangkatan Ali setelah Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wasallam- di Ghadir Khum!! Kebohongan ini juga diulang oleh abdul Husain dalam "Al-Muroja'at" (Dialog Sunnah-syi'ah), juga Khomaini dalam "Kasy al Asrar" hal. 149 yang menyatakan dengan tanpa malu!! "Sesungguhnya Ayat ini turun -dengan pengakuan Ahlus Sunnah dan kesepakatan syi'ah- terkait dengan peristiwa Ghadir Khum tentang pengangkatan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib"!!

Adapun terkait dengan kesepakatan Syi'ah, itu tidak penting buat kita, sebab mereka telah sepakat terhadap hal-hal yang jauh lebih aneh dan sesat dari ini!! Namun, anggapan "Pengakuan Ahlus Sunnah" itu adalah kebohongan!! Dan ini adalah jejak langkah yang ditempuhnya mengikuti Ibn Al-Muthohar pengarang "Minhaj Al-Karomah".

Dalam catatan singkat ini, marilah kita melihat dalil-dalil yang dipakai oleh kaum Syi'ah Rofidhoh dalam menetapkan turunnya Ayat ini berkenaan tentang kekhilafahan Ali setelah Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wasallam-!!

[1]. Kaum Syi'ah berdalih dengan penyebutan sebab turunnya ayat ini, yaitu turun di Ghadir Khum untuk menetapkan kekhilafaan Ali bin Abi Thalib! Mereka bersandar para penyebutan riwayat ini dalam kitab-kitab tafsir seperti Ats-Tsa'labi dan Al-Wahidi serta lainnya!! Namun perlu dipahami bahwa riwayat-riwayat tersebut tidak begitu saja disampaikan, namun serdapat SANAD yang menunjukkan sumber dari inifo tersebut sehingga dengan ini kita bisa mengetahui keabsahan atau ketidak-absahannya riwayat tersebut.

Jika kita merujuk sanad atsar tersebut sebagaimana disebutkan dalam Al-Wahidi (hal 150) juga Ibn 'Asakir (2/119/12) sanadnya sebagai berikut: "dari jalur Ali bin 'Abis, dari al A'masy, dan Abu al Jahhaf, dari 'Athiyah, dari Abu Sa'id al Khudry, ia berkata..."

Dengan sanad ini kita mengetahui, bahwa sanad ini sangat lemah sekali!! Ibn 'Athiyah -ia adalah Ibn Sa'ad Al 'Aufi- adalah periwayat yang lemah dan suka memalsukan / menyembunyikan sumbernya. Ali bin 'Abis juga demikian. Bahkan Ibn Hibban (2/104-105) mengomentarinya dengan, "Ia sangat buruk kesalahannya, banyak berpraduga maka ia tidak sah berhujjah dengannya". Maka, dengan kondisi sanad yang seperti ini, riwayat ini adalah riwayat yang PALSU!!

Maka jelaslah, pengulangan penyebutan atsar ini dalam kitab-kitab lain yang disusun oleh ulama Ahlus Sunnah -misalnya-, namun sanad yang menjadi rujukan hanya ini-ini saja, itu TIDAK BERARTI APA!! Tetap memposisikan atsar ini dalam kepalsuannya!!

[2]. Imam As-Suyuthi dalam tafsir beliau, "Al-Dur Al-Mantsur", beliau -sebagaimana metodenya dalam tafsirnya- menyebutkan seluruh riwayat yang terkait dengan ayat yang beliau tafsirkan tanpa menyeleksi shahih tidaknya riwayat tersebut. Dalam menafsirkan ayat ini, untuk yang berkenaan dengan turunnya ayat ini untuk 'Ali bin Abi Thalib, ia HANYA menyebutkan riwayat Abu Sa'id Al-Khudri di atas -dan kita telah mengetahui kepalsuannya-!! Juga hadits serupa dari riwayat Ibn Mardawaih dari Ibn Mas'ud dan beliau mendiamkannya -sebagaimana biasa dalam penyebutan riwayat di dalam tafsir beliau tersebut- juga jelas bahwa riwayat tersebut dari pemalsuan yang diperbuat oleh kaum syi'ah sebagaimana jelas dari kontennya! Setelah itu, As-Suyuthi menyebutkan BANYAK hadits baik yang maushul maupun yang mursal, yang secara keseluruhannya menunjukkan ketidak-benaran terkaitnya ayat ini dengan Ali bin Abi Thalib dan Ghadir Khum!! Bahkan ayat ini bersifat umum. Bag tidak, dengan segala hadits yang disebutkan oleh As-Suyuthi dalam tafsirnya tersebut, malah membuktikan bahwa ayat ini tidak turun khusus untuk Ali bin abi Thalib!!

[3]. Dlm Ayat tersebut disebutkan: "Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia". Jika Anda perhatikan, Ayat ini dalam rangkaian keterangan Allah dalam menyingkap kebohongan Aqidah Ahlul Kitab -silahkan baca Ayat-Ayat sebelum dan sesudahnya!!-, terutama Yahudi! Dan telah jelas -sebagaimana dalam kitab-kitab Sirah- bahwa Yahudi berupaya untuk membunuh Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wasallam- berkali-kali!! Ayat ini turun sebagai bentuk penegasan dari Allah bahwa Allah akan senantiasa memelihara beliau dari upaya kaum Ahlul kitab untuk mencelakakan beliau!!

Jika Ayat ini dianggap turun di Ghadir Khum, kita mengetahui bahwa ketika itu Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wasallam- dalam perjalanan pulang dari Haji Wada'. Artinya, beliau dalam keadaan yang paling aman dan tidak ada yang berupaya mencelakakan beliau!!

Maka, sebenarnya Ayat ini turun di Madinah, sebelum peristiwa Haji Wada', yaitu ketika Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wasallam- menyampaikan dakwah di sana, dan kaum Ahlul Kitab, terutama Yahudi berupaya dengan beragam cara untuk menghalangi dakwah beliau, bahkan membunuhnya!! Sebagaimana Imam Asy-Syafi'iy ketika menjelaskan tentang Ayat ini "Allah menjagamu dari upaya mereka yang ingin membunuhmu hingga engkau menyampaikan apa yang telah diturunkan kepadamu." [Al-Baihaqi dalam Ad-Dalail 2/185]

Demikian catatan singkat tentang Ayat ini sebagai bentuk tanggapan terhadap penyelewengan kaum Syi'ah dalam memahami Ayat ini! Dan hal yang serupa juga mereka lakukan terhadap sebab turunnya Ayat 3 dari Surat Al-Maidah, yaitu firman Allah [Yang Artinya] : "...Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu Ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi Agama bagimu...."

Wallahul Muwaffiq.
-----oOo-----



Related Posts

No Response to "QS. Al-Maidah : 67 Tidak Turun Di Ghadir Khum"

Posting Komentar