Location : Home
»
Aqidah
» Benarkah Ajaran Syi'ah Putus Sanad ? Masihkah Mahluk Syiah Khumainiyyah Berani Mengaku-Ngaku Sebagai Pewaris Ajaran Ahlul bait?
Kenyataan pasti yang terdapat pada madzhab SESAT Ja'fary adalah : Secara
ilmu dan riwayat madzhab ini tidak bisa dikatakan benar- benar mengikuti
fiqh yg berasal dari Imam Jafar Ash-Shodiq ra, atau Aimmah Itsna
Asyariyyah.
Percayakah Anda ??? Silahkan dibaca uraian mengenai hal tersebut di bawah ini!!!!!
Terbukti
dari apa yang dikatakan oleh ulama mereka yaitu Abu Ja’far Ath-Thusy
seorang syekh dari golongan Syiah Imamiyyah, dapat kita lihat dari Kitab
‘Iddatul Ushul karya Syekh Ath-Thusi hal 137- 138 :
وقد ذكرت ما ورد عنهم عليهم السلام من الاحاديث المختلفة التي تختص الفقه
في كتابي المعروف ب (الاستبصار) (4) وفي كتاب (تهذيب الاحكام) (5) ما يزيد
________________________________________
[ 138 ]
على
خمسة آلاف حديث، وذكرت في أكثرها اختلاف الطائفة في العمل بها وذلك أشهر
من أن يخفى حتى انك لو تأملت اختلافهم في هذه الاحكام وجدته يزيد على
اختلاف (1) * أبي حنيفة (2)، والشافعي، ومالك (3) ووجدتهم مع هذا الاختلاف
العظيم لم يقطع أحد منهم موالاة صاحبه، ولم ينته إلى تضليله وتفسيقه
والبراءة من مخالفته
Dan sesungguhnya aku telah menyebutkan
mengenai riwayat-riwayat yang berasal dari para imam tentang hadits-hadits yang
mengalami perselisihan, khususnya masalah fiqih di dalam 2 buah
kitabku, yaitu Al-Istibshor dan Tahdzibul Ahkam, tidak kurang dari 5000
hadis yang bertentangan (dari periwayatan para aimmah). Dan
aku telah menyebutkan dalam sebagian besarnya, yaitu perbedaan suatu
golongan dalam pengamalannya, demikian itu adalah hal masyhur yang tidak
bisa disembunyikan, sehingga jika engkau renungkan tentang ikhtilaf
mereka dalam pengambilan hukum, engkau akan mendapatinya melebihi
perselisihan antara Abu Hanifah, Syafi’iy, dan Malik. Dan aku menemukan
mereka dalam perbedaan yang banyak ini, tidak ada satupun diantara mereka
yg bisa memastikan untuk bisa menolong temannya. Dan tiada hentinya
untuk menyesatkan dan memfasiqkannya, serta berlepas diri kepada yg
menyelisihinya.
Dari
sisi lain diketahui bahwa mereka tidak memiliki satupun kitab karangan
langsung dari Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra, baik kitab fiqh ataupun hadits yang
dikumpulkan/ ditulis oleh beliau ra, atau bahkan karangan dari murid
beliau yang terdekat sekalipun tidak bisa kita jumpai, akan tetapi kitab-kitab
mereka yang ada sekarang ini sanad periwayatan yang mereka tampilkan
hanyalah anggapan dan sangkaan yang coba mereka sambung-sambungkan
kepada para Imam Ra.
Berikut kutipan dan pengakuan tulus
dari seorang ulama kenamaan Syiah yang bernama Syarif Al Murtadlo di dalam
kitabnya Rosail Syarif Al Murtadlo juz 3 hal 310 :
فإن
معظم الفقه وجمهوره بل جميعه لا يخلو مستنده ممن يذهب مذهب الواقفة، إما أن
يكون أصلا في الخبر أو فرعا "، راويا " عن غيره ومرويا " عنه. وإلى غلاة،
وخطابية، ومخمسة، وأصحاب حلول، كفلان وفلان ومن لا يحصى أيضا " كثرة
"Sesungguhnya
kebanyakan fiqh ( Syiah ) bahkan keseluruhanya tidak terlepas dari
berpedoman kepada madzhab yg terhenti, adakalanya ushul atau furu’nya
khobar itu, keduanya diriwayatkan dari jalur lain dan ada kalanya
keduanya darinya, kepada kaum Ghulat, Khitobiyah, Makhmasah, Penganut
Hulul, seperti fulan dan fulan serta perowi lain yang tidak terhitung
banyaknya" (Ringkasnya Madhab Ja'fary tidak bisa disandarkan dan
disambungkan langsung kepada Imam Ja'far Shodiq Ra)
Maka dari mana bisa dikatakan tentang kebenaran Madzhab Ja'fary adalah bersumber dari Imam Ja'far Shodiq Ra ???
Bisa
dipastikan bahwa apa yang di-akui dalam pemahaman mereka tentang Fiqh
Ja'fary adalah bersumber dari Imam Ja'far Shodiq Ra adalah tidak
terbukti dengan menggunakan sanad yang pasti, akan tetapi hanya bersumber
dari pribadi dari para ulama pengikut Imamiyah itu sendiri, semisal : As-Shodr, Al-Sistany, Al-Khu'i, Al-Khomainy, Al-Khemenei, dsb.
Adapun
kitab rujukan bab fiqh yang tertua dari dari Madzhab Imamiyah adalah
kitab Al-Kafi Al-Kulainy yang wafat pada 329 h atau setelah wafatnya
Imam Ja'far Shodiq Ra 180 tahun, kemudian kitab berikutnya kitab Man La
Yadurruhul Faqih karya Muhammad bin Ali bin Babawaihy Al-Qummy yang wafat
thn 381 h atau setelah wafatnya Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra berkisar 230
tahun kemudian.
Maka bisa dipastikan bahwa madzhab 4 dari
Ahlus Sunnah lebih mendekati kepada para Imam Ahlul Bayt karena Imam
Malik Ra [93-179 H] adalah murid langsung dari Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra, Imam Asy-Syafi'iy Ra [150-204 H] adalah murid langsung dari Imam Malik Ra. Imam Abu Hanifah Ra [80-151 H] adalah murid langsung dari ayah Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra, yaitu Imam Muhammad Al-Baqir Ra.
Maka bisa kita perhatikan perbedaan tahun dari kehidupan mereka, siapa yang lebih dekat kepada Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra.
- Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra hidup pada tahun 80-114 H.
- Imam Abu Hanifah Ra 80 -151 H sezaman dengan Imam Ja'far Ash-Shadiq ra dan menjadi murid ayahnya Imam Muhammad Al-Baqir Ra.
- Imam Malik Ra 93-179 H murid dari Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra.
- Imam Asy-Syafi'iy Ra 150-204 H atau 36 tahun setelah wafat Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra.
Bisa dibandingkan dengan rujukan sumber rujukan madzhab Ja'fary (bukan pencetus madzhab Ja'fary) :
- Al-Kulainy (Ulama Syiah) 294 h atau 180 tahun setelah wafat Imam Ja'far Ash-Shodiq Ra.
- Muhammad bin Ali Babawaihy (Ulama Syiah) 344 h atau 230 tahun setelah wafat Imam Ja'far Shodiq Ra.
Maka
dari sini bisa diketahui, siapa yang lebih berhak mengklaim mewarisi ilmu
dari para Imam Ahlul Bayt secara sanad ilmu dan kedekatan ??? Karena
jelas di akui dalam sejarah bahwa ke-empat madzhab yang dianut Ahlus Sunnah adalah para pecinta Ahlul Bayt Sejati dalam perjuangannya membela
para Ahlul Bayt dalam ajaran dan keyakinannya.
Ada satu komentar menarik dari Ath-Thusi mengenai orang yang telah mengetahui perbedaan-perbedaan yang terjadi diantara ulama mereka ini :
ومن بلغ إلى هذا الحد لا يحسن مكالمته، ويجب التغافل عنه بالسكوت
Barangsiapa yang sampai pada batas ini, maka tidak bagus utk membicarakannya.
Wajib baginya utk melupakannya dengan cara DIAM!!!!
http://www.yasoob.com/books/htm1/m018/22/no2208.html
Qiqiiqiqiqiqiqiqiqiqiq…………… TAKUT KETAUAN YAH ?????
No Response to "Benarkah Ajaran Syi'ah Putus Sanad ? Masihkah Mahluk Syiah Khumainiyyah Berani Mengaku-Ngaku Sebagai Pewaris Ajaran Ahlul bait?"
Posting Komentar