Diantara Kemiripan Agama Syi'ah Dengan Agama Nashrani

Ketika orang-orang Nashrani bersikap ghuluw kepada Nabi 'Isa 'Alaihis Salam hingga mereka menjadikan Beliau sebagai tuhan, kaum Syi'ah pun tidak mau kalah. Mereka menjadikan Ahlul Bayt sebagai bahan dusta mereka dengan menyatakan bahwa Fathimah adalah tuhan.  Berawal dari ketidak-sengajaan Saya saat men-search page di facebook, hingga Saya pun mendapatkan sebuah page sesat dari agama syi'ah, yang diantara kesesatan page tersebut memuat note syirik seperti berikut :


Note pada page tersebut berisi tentang Istighotsah Imam Baqir Rahimahullah kepada Fathimah Radhiyallaahu 'Anhaa. Dan melihat isinya yang penuh dengan unsur ke-syirik-kan, maka Saya pun langsung tertarik untuk mencari yang lebih gila dan lebih busuk daripada itu. Namun sebelumnya, mari kita lihat satu saja riwayat yang ada pada note tersebut sebagaimana dalam biharul anwar juz 91 halaman 30, dari Abu 'Abdillah (Imam Ja'far Ash-Shadiq) :

إذا كانت لك حاجة إلى الله وضقت بها ذرعا فصل ركعتين فإذا سلمت كبر الله ثلاثا وسبح تسبيح فاطمة ع ثم اسجد وقل مائة مرة " يا مولاتي فاطمة أغيثيني " ثم ضع خدك الأيمن على الأرض وقل مثل ذلك ثم عد إلى السجود وقل ذلك مائة مرة وعشر مرات واذكر حاجتك فان الله يقضيها

"Jika engkau memiliki hajat kepada Allah dan hajat itu membuatmu sempit, maka sholatlah dua rokaat. Tatkala engkau selesai salam, maka bertakbirlah tiga kali dan bertasbihlah dengan tasbih FATHIMAH 'alaihassalam, LALU SUJUDLAH dan BACA 100 KALI (dengan bacaan) : "DUHAI MAULAA-KU FATHIMAH.. TOLONGLAH AKU.." Lalu letakkan pipi kananmu ke tanah dan bacalah seperti tadi. Kemudian kembalilah bersujud dan baca doa tadi 110 kali lalu sebutkan hajatmu, maka Allah akan mengabulkannya" [www.yasoob.com/books/htm1/m013/13/no1370.html]

Apa yang terlintas di benak anda saat melihat kekufuran di atas? Sungguh bathil bukan? Dan tentu akal dan hati memberontak, menolak, dan berlepas diri dari yang demikian. Bahkan orang-orang yang awam agama pun mudah untuk mengerti bahwa hal di atas merupakan kesesatan yang amat nyata.

Bentuk kekufuran mereka di atas sudah bukan hal yang asing lagi dan banyak tersebar di web-web juga kitab-kitab besar mereka. Misalnya adalah Kita ambil satu contoh saja, yaitu lihatlah pada salah satu blog syi'ah berikut ini :


Mereka menghias temanya tentang apa yang harus diucapkan ketika sujud syukur untuk AMPUNAN DOSA dan memohon hajat [ما يقال في سجدة الشكر لغفران الذنوب ولطلب الحاجة]. Padanya juga dimuat riwayat seperti di atas ditambah dengan riwayat-riwayat yang lain. Lalu jika antum menggesernya ke bagian bawah lagi, anda akan menemukan ada seorang akun yang dengan begitu bangga akan kesyirikkannya mengucapkan :

 يا مولاتي فاطمة .. أغيثيني

"Duhai Maulaa-ku Faathimah.. Tolonglah Aku.."

Permohonan tersebut diucapkannya berkali-kali..


Hal ini tidak hanya diyakini oleh mereka-mereka yang awam, namun juga oleh ulama-ulama mereka, dan ini adalah petanda bahwa yang demikian memang menjadi bagian dari aqidah mereka, misalnya adalah Ibrahim Al-Ansari dalam kitabnya Al Wasilah Ilaa Allaah halaman 7


dia menyebutkan bahwa 'Ali bin Abi Thalib Radhiyallaahu 'Anhu berkata :

لم تكن الزهراء امرأة عاديَّة، بل كانت امرأة روحانيَّة ، امرأة ملكوتيَّة ، إنساناً بكلِّ ما للإنسان من معنى ، إنَّها موجود ملكوتي ظهر في عالمنا على صورة إنسان ، بل موجود إلهي جبروتي ظهر بصورة امرأة 

"Fathimah Az-Zahra bukan wanita biasa...melainkan seorang wanita (yang bersifat) malaikat. Tapi dia memiliki sifat manusia seutuhnya. Bahkan dia adalah makhluq bersifat malaikat yang menampakkan diri dengan wujud manusia... Bahkan ia adalah kewujudan Tuhan Yang Jabarut (Yang Gagah Perkasa) dalam bentuk Wanita".

Begitu pula dengan Syaikh Syi'ah, Muhammad Fadhil Al-Mas'udi dalam kitabnya Al-Asrar Al-Fathimiyyah hal. 354-355 seperti berikut :


Perkataan di atas ini dinukil oleh pengarang kitab (Fadhil Al-Mas'udi) sebagaimana yang terlihat pada footnote kitabnya di atas dari perkataan Ayatusy-Syaithan Khomeini pada kitabnya al-Mar'ah fil Fikri al-Imam al-Khomeini, halaman 23-24, yang dimana hal tersebut turut dimuat pada situs resmi khomeini berikut ini :


khomeini berkata :

لم تكن الزهراء امرأة عاديَّة، بل كانت امرأة روحانيَّة ، امرأة ملكوتيَّة


Fathimah Az-Zahra bukan wanita biasa...melainkan seorang wanita (yang bersifat) malaikat...

بل هي كائن ملكوتي تجلّى في الوجود بصورة إنسان، بل كائن إلهي جبروتي ظهر على هيئة امرأة

bahkan dia adalah makhluq bersifat malaikat yang menampakkan diri dengan wujud manusia...bahkan ia adalah kewujudan Tuhan Yang Jabarut (Yang Gagah Perkasa) dalam bentuk Wanita...

غداً ذكرى مولد الكائن الذي اجتمعت فيه المعنويات والمظاهر الملكوتية والإلهية والجبروتية والملكية والإنسية

Esok adalah hari peringatan kelahiran wujud yang berhimpun padanya sifat maknawi , zhahir malaikat, Ilahiyyat (Ketuhanan), Jabarutiah (Kekuasaan Tuhan), Malaikat dan Insan...
من مرتبة الطبيعة الى مرتبة الغيب.. الى الفناء في الألوهية، وإنّ هذا المعنى متحقق في الصدّيقة الزهراء

daripada martabat tabii kepada martabat ghaib kepada fana' (melebur) dengan Ilahi (sifat keTuhanan) dan semua makna (sifat) ini terealisasi pada Ash-Shiddiqah Az-Zahra..


Juga sebagaimana dinukil oleh Sayyid 'Ali 'Asyur pada kitabnya Thaharah Alu Muhammad hal 71. Klik disini. Berikut sebagian dari nukilannya :

قال الإمام الخميني قدس الله سره الشريف: (لم تكن الزهراء امرأة عادية بل كانت امرأة روحانية، امرأة ملكوتية، إنسانا بكل ما للإنسان من معنى، إنها موجود ملكوتي ظهر في عالمنا على صورة انسان، بل موجود إلهي جبروتي بصورة امرأة
 
Dan Wujud dari keyakinan sesat mereka di atas teraplikasikan oleh amalan mereka sendiri yang dimana ulama mereka mengajarkan untuk bersujud kepada Fathimah Radhiyallaahu 'Anhaa. Lihatlah apa yang telah dinyatakan oleh ulama mereka yang bernama Hasan Abthahiy pada Kitabnya Anwar Az-Zahra, pada halaman 45 disebutkan seperti berikut :


Soal :

هل يجوز السجود لفاطمة ؟ 

Apakah diperbolehkan bersujud kepada Fathimah ?

Jawab :

 ورد فى الروايات انه يجب السجود بعد صلاة الاستغاثة بفاطمة الزهراء عليها السلام والقول مائة مره فى السجود يا مولاتى يا فاطمة اغيثينى

"Telah disebutkan dalam riwayat bahwa hal tersebut adalah SUATU KEHARUSAN untuk SUJUD setelah shalat lalu meminta tolong / beristighatsah kepada Fathimah Az-Zahra 'Alaihaa As-Salam. Dan menyebutkan 100 kali ketika sujud: "Duhai Maulaa-ku, Duhai Fathimah, Tolong Aku..."

 ومن الطبيعى فاننا حينما ناتى على ذكر اسمها فى السجود ونطلب الغوث منها فلابد من التوجه اليها والسجود لها لانه لا يعقل إنسان مع فاطمة عليها السلام ويتوجه إليها ويخاطبها ثم يسجد لغيرها

"Dan dari hal-hal adat dan alami pada kami, bahwa ketika kita menyebut namanya dalam sujud dan mencari pertolongan darinya, maka tidak ada cara kecuali bahwa kita harus bersujud kepadanya. Sebab tidak masuk akal bagi manusia menghadap Fathimah  Alaihaa As-Salam dan berkhitab kepadanya kemudian ia bersujud kepada orang lain selain Fathimah Alaihaa As-Salam"

Lihat juga video berikut, sikap ghuluw syi'ah kepada Fathimah hingga mengatakan Fathimah sebagai tuhan :

 
Itulah diantara kemiripan-kemiripan Agama Syi'ah dengan Agama Nasrani. Kaum Syi'ah menyatakan bahwa Fathimah adalah eksistensi tuhan yang berwujud seorang wanita, dan Kaum Nashrani menyatakan bahwa Yesus adalah anak tuhan. Syi'ah berdo'a dan bersujud kepada Fathimah sebagaimana orang-orang Nashrani berdo'a dan bersujud kepada Yesus.

Demi ALLAH, Islam berlepas diri dari yang demikian. Itu bukanlah Ajaran Islam Yang Mulia. Itu adalah Ajaran SETAN. Ahlul Bayt berlepas diri dari ajaran Syi'ah, dan Syi'ah pun berlepas diri dari Ahlul Bayt. Perbedaan antara keduanya sangatlah jauh bagaikan ujung timur dan ujung barat, bahkan lebih jauh lagi.

Syi'ah tidaklah mengikuti Ahlul Bayt melainkan hanya klaim dusta belaka sebagaimana orang-orang Nashrani mengaku-ngaku dan mengklaim bahwa diri mereka-lah pengikut sejati Nabi 'Isa 'Alaihis Salam, padahal Nabi 'Isa 'Alaihis Salam berlepas diri dari orang-orang Nashrani. Begitu pun dengan Ahlul Bayt, Ahlul Bayt yang mulia berlepas diri dari Syi'ah.

Betapa banyak orang-orang yang mengaku pecinta Islam, namun ajarannya justru bertentangan dengan Islam, maka Islam berlepas diri dari para pedusta tersebut.

Benarlah pepatah yang berbunyi :

كُلٌّ يَدَّعِي وَصْلاً بِلَيْلَى وَلَيْلَى لاَ تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَ 

"Setiap orang mengaku bahwa ia kekasih Laila, Namun sayang.. Laila sendiri tidak mengakuinya.."

Wallaahul Muwaffiq.


Related Posts

No Response to "Diantara Kemiripan Agama Syi'ah Dengan Agama Nashrani"

Posting Komentar