Pertanyaan Dalam Kubur Versi Syi'ah

Dalam forum Syi'ah (yahosein.com) terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Ayatusy-SYAITHAN Husain Asy-Syahrudi dan jawaban darinya sbb :

العضو السائل : عاشق الحسين

السؤال :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بداية نرحب بسماحة آية الله السيد حسين الشاهرودي ، وجزاكم الله خيرا لما تبذلون من جهد للإجابة على أسئلتنا
وثانيا نشكر إدارة الموقع الكريمة والمشرفين الكرام على هذه الإستضافة.
وثالثا سؤالي عن منكر ونكير وأسئلة القبر والأئمة عليهم السلام فقد وجه لي هذا السؤال
س : من المعروف انه عندما يتوفى الإنسان، وينزل إلى القبر، يأتي منكر ونكير ويسأل الإنسان الأسئلة المعروفة (من ربك؟ وما دينك؟ ومن نبيك؟ و.......) والتي جوابها يكون شهادة أهل الإيمان (الله ربي، والإسلام ديني، ومحمد (ص) نبيي و......).
فهل عندما يتوفى الإمام المعصوم عليه السلام ، وينزل إلى قبره، يأتيه منكر ونكير ويسألانه عن هذه الشهادة؟ وان كانا يسألانه فهل يقول مثلا انه الإمام المفروض الطاعة؟
وجزاكم الله خيراً والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penanya : Asyiq Al-Husain
Pertanyaan : Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pertama-tama, kami mengucapkan selamat datang kepada Sammaahah Ayatullah As-Sayyid Husain Asy-Syahrudi. Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan untuk apa yang telah anda usahakan dari menjawab pertanya-pertanyaan kami. Kedua, kami bersyukur akan pengelolaan situs (forum) ini juga para musyrif yang mulia. Ketiga, pertanyaan saya adalah mengenai Malaikat Munkar dan Nakir, pertanyaan kubur, dan para Imam 'Alaihim As-Salaam. Dari yang telah diketahui bahwa ketika seseorang telah meninggal dan dimasukkan ke dalam kubur, akan datang Malaikat Munkar dan Nakir lalu menanyakannya dengan pertanyaan sebagaimana yang telah diketahui "Siapakah Tuhanmu? Apa Agamamu? Dan Siapakah Nabimu?". Dan jawaban Ahlul Iman adalah "Allah Tuhanku, Islam Agamaku, Dan Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Aalihi Wasallam adalah Nabiku". Maka apakah ketika Imam Ma'shum wafat dan dimasukkan ke dalam kuburnya, akankah datang kepadanya Malaikat Munkar dan Nakir dan menanyakan kepadanya mengenai Syahadat ini? Dan jika memang ditanyakan, apakah Imam Ma'shum akan menjawab misalnya bahwa dia adalah Imam yang wajib di-ta'ati? Wa Jazakumullahu Khayran, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

الجواب
الامام المعصوم عليه السلام هو امام وحجة على الملائكة أيضاً، وهو الذي يسأل الملائكة ويحتجّ عليهم، بل ملك الموت يستأذن في الدخول عليهم وقبض أرواحهم، بل ورد في حق المؤمن في بعض الحالات أنه لا يُسأَل في القبر لظهور حاله ووضوح ايمانه

فقد ورد ان من عطس وقال بعد وضع اصبعه على انفه (الحمد لله رب العالمين، وصلى الله على محمد وآل محمد, اني آمنت بربكم فاسمعون) اذا مات وأُدخِلَ القبر وجاءه الملكان يعطس فيقول كعادته {اني آمنت بربكم فاسمعون} فيقول الملكان : لا حاجة الى السؤال من هذا الميت فانه أخبر بمعتقده

بل يستفاد من بعض الروايات أن الأئمة عليهم السلام يأتون الى المؤمن في قبره ويلقنونه العقائد الصحيحة ويبشِّرونه بالجنة، بل انما يُسأَل الميّت في القبر ليُعرف على يعتقد بامامة الائمة الاثني عشر عليهم السلام ام لا ؟
فلا معنى لسؤال نفس الإمام عليه السلام عن ذلك 

Jawaban :
Sesungguhnya Imam Ma'shum 'Alaihis Salam adalah Imam juga Hujjah atas para Malaikat. Dan dialah yang akan menanyakan kepada Malaikat dan berhujjah atas mereka. Bahkan Malaikat Maut akan meminta izin kepada mereka sebelum mengambil ruh-ruh mereka. Bahkan disebutkan dalam beberapa hal akan kebenaran seorang Mukmin bahwa dia tidak akan ditanya dalam kubur dikarenakan terlihatnya keadaannya (dalam beriman) dan iman yang jelas. Telah disebutkan bahwa seseorang yang bersin, lalu meletakkan jarinya di hidungnya, kemudian mengucapkan : "Alhamdulillaahi Rabbil 'Aalamiin, Wa Shallallaahu 'Alaa Muhammad Wa Aali Muhammad, Innii Aamantu Bi-Rabbikum Fasma'uun (Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhan kalian, maka dengarkanlah)". Maka ketika ia mati lalu dimasukkan ke dalam kubur, kemudian dua Malaikat datang kepadanya lalu dia bersin kemudian mengucapkan seperti biasanya "Innii Aamantu Bi-Rabbikum Fasma'uun (Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhan kalian, maka dengarkanlah)", Maka dua Malaikat tadi berkata "Tidak perlu memberikan pertanyaan kepada mayyit ini, karena ia telah mengakui keyakinannya". Bahkan beberapa riwayat memberikan faidah bahwa para Imam 'Alaihim As-Salam akan mendatangi seorang Mukmin di kuburnya, dan mengajarinya aqidah yang benar, dan memberinya kabar gembira dengan Surga. Bahkan sesungguhnya orang yang mati ditanyakan dalam kubur agar diketahui apakah ia beri'tiqad terhadap 12 Imam 'Alaihim As-Salaam atau justru tidak? Maka tidak ada alasan untuk mempertanyakan Imam 'Alaihis Salaam tentang hal itu.




Diantara Kesimpulannya :
  • Ghuluw Syi'ah kepada Imam-Imam mereka hingga mereka menjadikan para Imam sebagai hamba-hamba yang tidak akan ditanya dalam kubur, bahkan para Imam lah yang akan mendatangi para mayyit!!
  • Pertanyaan dalam kubur versi Syi'ah bertambah menjadi pertanyaan mengenai keimanan seseorang atas para Imam. Sedangkan Ahlus Sunnah tidaklah mengenal ini semua. Maka dalam Syi'ah, bagi mereka yang tidak mampu menjawab pertanyaan mengenai keimanan atas para Imam, tentu resikonya sebagaimana seseorang yang tidak mampu menjawab pertanyaan mengenai Tuhan, Agama, dan Nabinya. Karena Imamah adalah pokok paling mendasar bagi 'Aqidah Syi'ah. Kekafiranlah bagi yang mengingkari para Imam dan Nerakalah tempat kembalinya (menurut Syi'ah), sebagaimana Kekafiranlah bagi yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya. 
Dedengkot Al-Mufid menyatakan dalam Kitabnya Awail Al-Maqalat hal. 44 sbb :


و اتفقت الإمامية على أن من أنكر إمامة أحد الأئمة و جحد ما أوجبه الله تعالى من فرض الطاعة فهو كافر ضال مستحق للخلود في النار

"Syi'ah Imamiyyah SEPAKAT bahwa orang yang tidak meyakini keimamahan salah satu dari para imam dan mengingkari apa yang telah diwajibkan Allah Ta'ala kepadanya dari kewajiban taat (kepada para imam), MAKA DIA KAFIR, SESAT, DAN LAYAK KEKAL DI NERAKA."

-----oOo-----


Related Posts

No Response to "Pertanyaan Dalam Kubur Versi Syi'ah"

Posting Komentar