Abdullah bin Ahmad berkata, telah menceritakan
kepadaku Wahb bin Baqiyyah Al Wasithi, telah mengabarkan kepada kami
Khalid bin Abdullah dari Hushain dari Al Musayyab bin Abdu Khair dari
ayahnya, berkata, Ali berdiri lalu berkata, "Manusia terbaik
dari umat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakr dan Umar. Dan sesungguhya
kami telah membuat (ahdatsna) banyak peristiwa setelah mereka, yang mana
Allah memberi putusan atas perisitwa-peristiwa itu sesuai dengan
kehendakNya." [Musnad Ahmad, dengan syarah Ahmad Syakir, beliau berkata : isnadnya shahih]
- Menurut Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu, manusia terbaik ummat
ini setelah nabinya adalah Abu Bakr dan Umar radhiallahu 'anhuma.
- Perhatikan Ali radhiallahu 'anhu juga mengatakan "ahdatsna", adalah kata yang sama digunakan oleh al-Bara' bin 'Azib, yaitu
- Perhatikan Ali radhiallahu 'anhu juga mengatakan "ahdatsna", adalah kata yang sama digunakan oleh al-Bara' bin 'Azib, yaitu
يَا ابْنَ أَخِي إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثْنَا بَعْدَهُ
Wahai putera saudaraku, kamu tidak mengetahui "maa ahdatsna ba'dahu"
Kalimat tersebut didengungkan oleh sekte sempalan imamiyah 12 untuk mencerca para shahabat Nabi bahwa mereka mengaku diri mereka sendiri sebagai pelaku bid'ah.
Memangnya Ali radhiallahu 'anhu termasuk pelaku bid'ah ?
Tidak ada yang memahami seperti itu kecuali sekte terkutuk pencerca para shahabat. Justru pernyataan seperti itu menunjukkan sifat rendah hatinya para shahabat bahwa mereka bukan orang-orang yang seenaknya melakukan sesuatu tanpa takut hisab, walaupun telah turun ayat tentang keridhaan Allah 'Azza Wa Jalla atas mereka.
Dan yang dimaksud ungkapan seperti itu adalah sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Baari :
Kalimat tersebut didengungkan oleh sekte sempalan imamiyah 12 untuk mencerca para shahabat Nabi bahwa mereka mengaku diri mereka sendiri sebagai pelaku bid'ah.
Memangnya Ali radhiallahu 'anhu termasuk pelaku bid'ah ?
Tidak ada yang memahami seperti itu kecuali sekte terkutuk pencerca para shahabat. Justru pernyataan seperti itu menunjukkan sifat rendah hatinya para shahabat bahwa mereka bukan orang-orang yang seenaknya melakukan sesuatu tanpa takut hisab, walaupun telah turun ayat tentang keridhaan Allah 'Azza Wa Jalla atas mereka.
Dan yang dimaksud ungkapan seperti itu adalah sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Baari :
قَوْلُهُ إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثْنَاهُ بَعْدَهُ يُشِيرُ إِلَى مَا وَقَعَ لَهُمْ مِنَ الْحُرُوبِ وَغَيْرِهَا فَخَافَ غَائِلَةَ ذَلِكَ
Dan tentang perkataannya "sesungguhnya kamu tidak mengetahui "maa
ahdatsna ba'dahu" menunjukkan apa yang berlaku atas mereka yaitu
peperangan dan selainnya dan dia takut akan hal tersebut.
-----oOo-----
No Response to "Maa Ahdatsnaa Ba'dahu"
Posting Komentar