Untuk Menutup Ruang Dari Pencelaan Terhadap Aqidah Kami Yang Sesungguhnya?!!

Telah berkata seorang Ulama sekaligus Muhaddits besar Syi'ah sebagaimana disebutkan dalam Al-Kuna Wa Al-Alqab 3/298, Safinatul Bihar 2/601, yakni Nikmatullah Al-Jazairy dalam kitabnya Al-Anwar An-Nu'maniyah 2/357-358 seperti berikut :

إن تسليم تواترها عن الوحي الإلهي، وكون الكل قد نزل به الروح الأمين يفضي إلى طرح الأخبار المستفيضة، بل المتواترة الدالة بصريحها على وقوع التحريف في القرآن كلاماً ومادة وإعراباً، مع أن أصحابنا رضوان الله عليهم قد أطبقوا على صحتها والتصديق بها . نعم قد خالف فيها المرتضى والصدوق والشيخ الطبرسي وحكموا بأن ما بين دفتي المصحف هو القرآن المنزل لا غير ولم يقع فيه تحريف ولا تبديل ... والظاهر أن هذا القول إنما صدر منهم لأجل مصالح كثيرة منها: سد باب الطعن عليها ... وسيأتي الجواب عن هذا، كيف وهؤلاء الأعلام رووا في مؤلفاتهم أخبارا كثيرة 

"Sesungguhnya menerima begitu saja bahwa Al-Qur'an merupakan wahyu Ilahi dan dibawa turun oleh Jibril membawa kepada penolakan khabar-khabar yang Mustafidh bahkan MUTAWATIR yang menunjukkan dengan jelas berlakunya TAHRIF dalam Al-Qur'an secara kalam, madda, dan i'rab, bersamaan juga sesungguhnya para ashhab kita (ulama besar Syi'ah) telah menerima keshahihannya (yakni riwayat Tahrif Al-Qur'an) dan membenarkannya. Memang telah menyelisihi pendapat ini Al-Murtadha, Ash-Shaduq, dan Syaikh Ath-Thabrasi serta menghukum bahwa apa yang terdapat dalam mushaf (hari ini) adalah Al-Qur'an yang diturunkan tidak lainnya dan tidak berlaku padanya Tahrif atau Tabdil... Dan yang nampak bahwa sesungguhnya pendapat mereka tersebut (yang menafikan Tahrif) lahir karena terdapat kepentingan yang banyak (untuk mashlahat) diantaranya untuk menutup ruang dari pencelaan terhadapnya... Dan akan datang jawabannya mengenai hal ini bahwa justru mereka (yang menafikan Tahrif) meriwayatkan dalam karya-karya mereka yaitu riwayat-riwayat yang banyak berkenaan Tahrif"  

Note : Ath-Thabrasi yang disebutkan oleh Nikmatullah Al-Jazairy di atas adalah Al-Fadhl bin Al-Hasan Ath-Thabrasi, yang berbeda dengan An-Nuri Ath-Thabrasi penulis Fasl Al-Kitab.

Kesimpulan apa diantaranya yang terdapat dari pembahasan ini ?

Sangat jelas bahwasanya riwayat-riwayat berkenaan Tahrif dalam kitab-kitab Syi'ah adalah Mutawatir dan para Ulama besar mereka membenarkan dan meyakini hal itu sebagaimana tulisan-tulisan blog ini dalam Bab Tahrif memaparkan pernyataan-pernyataan Ulama Syi'ah selain Nikmatullah Al-Jazairy tentang Mutawatirnya riwayat-riwayat Tahrif. Adapun sebagian mutaakhirin yang menafikan Tahrif dikarenakan Taqiyyah agar agama mereka (Syi'ah) tidak diganggu gugat atau menutup ruang dari pencelaan terhadapnya sebagaimana dijelaskan Nikmatullah Al-Jazairy di atas.

Jika para pemeluk agama Syi'ah membantah dengan berkata: "Bagaimana bisa seperti itu padahal kami membaca Al-Qur'an yang sama seperti Al-Qur'an yang ada seperti kalian?"

Kami menjawab, "Dari ucapanmu sendiri kusumbat mulut busukmu, dari kebodohanmu kuludahi wajahmu dan dari agamamu kuinjak kepalamu"

Lihatlah wahai hamba-hamba mut'ah, wahai kaki tangan Yahudi, ketika ulama kalian menjadi saksi atas kebusukan kalian sendiri, Nikmatullah Al-Jazairy berkata pada Al-Anwar An-Nu'maniyah Juz 2 halaman 363-364 seperti berikut :

فإن قلت كيف جاز القراءة في هذا القراءة مع ما لحقه من التغيير ، قلت قد روي في الأخبار ان أهل البيت أمروا شيعتهم بقراءة هذا الموجود من القرآن في الصلاة وغيرها والعمل بأحكامه حتى يظهر مولانا صاحب الزمان فيرتفع هذا القرآن من أيدي الناس إلى السماء ويخرج القرآن الذي ألفه أمير المؤمنين فيقرى ويعمل بأحكامه 

"Jika anda bertanya, mengapa (kami) dibenarkan membaca dengan bacaan (Al-Qur'an yang sekarang) ini, padahal ia telah mengalami perubahan?" aku menjawab: "Telah diriwayatkan di dalam banyak riwayat bahwa mereka (para imam syi'ah) menyuruh golongan mereka untuk membaca Al-Qur'an yang ada di tangan umat Islam di waktu Shalat dan lain-lain dan melaksanakan hukum-hukumnya sampai kelak datang waktunya mawla kita, Shahibuz-Zaman (Imam Mahdi Versi Syi'ah), muncul lalu menarik dari beredarnya Al-Qur'an yang ada di tengah umat Islam ini ke langit dan mengeluarkan Al-Qur'an yang dahulu disusun oleh Amirul Mukminin 'Alaihis Salam, lalu Al-Qur'an inilah yang dibaca dan di-amalkan hukum-hukumnya"

Yeah, jadi membaca Al-Qur'an yang sekarang ini hanya karena TERPAKSA OLEH KEADAAN !!

And Here The Scan Pages From That Satan Book


-----oOo-----


Related Posts

No Response to "Untuk Menutup Ruang Dari Pencelaan Terhadap Aqidah Kami Yang Sesungguhnya?!!"

Posting Komentar